Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Serius Perangi Perubahan Iklim
Menteri LHK Ngarep Perjanjian Paris Rule Book Bisa Rampung
Senin, 13 September 2021 06:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia sangat serius dalam isu penanggulangan perubahan iklim. Untuk itu, pemerintah berkomitmen penurunan emisi 29 persen hingga 41 persen pada tahun 2030.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan, penurunan emisi terbesar ditargetkan dari sektor kehutanan dan land use serta sektor energi.
Hal itu disampaikan Siti dalam pertemuan membahas tentang penyelenggaraan Conference of the Parties (COP) 26 di Glasgow, Inggris secara daring, Jumat (10/9) malam.
Dalam pertemuan itu, mantan Sekjen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini berharap, kepentingan Indonesia dapat diakomodasi dalam Paris Rule Book. Tujuannya, agar Indonesia lebih maksimal menghadapi perubahan iklim.
Baca juga : Tol Cisumdawu Ditargetkan Segera Rampung
“Pemerintah Indonesia sangat berharap terselesaikannya Paris Rule Book melalui adopsi keputusan yang substansial, yaitu artikel 6 Perjanjian Paris,” kata Siti di Jakarta, kemarin.
Ada pun sejumlah kepentingan nasional yang harus diakomodasi, seperti kerangka waktu umum untuk Nationally Determined Contributions (NDC), tranparansi atau masalah metodologi berdasarkan Perjanjian Paris, kerugian dan kerusakan, tujuan global untuk adaptasi, dan aspek pendanaan.
Siti mengatakan, Indonesia terus mendukung semangat menjaga kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat celcius. Kemudian, mendorong implementasi menuju net-zero emisi dengan memperhatikan prinsip-prinsip tanggung jawab umum yang berbeda sesuai kemampuan masing-masing negara.
“Target NDC Indonesia yang cukup ambisius ini dibuktikan dengan kerja lapangan sebagai implementasi,” terang Arifin.
Baca juga : Lestari: Perspektif Perempuan Harus Warnai Keputusan Politik Bangsa
Siti menargetkan, penurunan emisi hingga 41 persen pada 2030. Target itu akan dicapai dalam isu lingkungan.
“Penurunan emisi harus dibaca dalam kerja keras implementasi, memperkuat upaya adaptasi sekuat mitigasi, dan perluasan objek baru,” ujar dia.
Sasaran objek itu, yakni ekosistem marine laut terutama mangrove dan terumbu karang. Kemudian dukungan blue carbon serta dukungan kerja sama, finansial dan teknologi, termasuk dengan dunia usaha.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mendukung upaya penanggulangan perubahan iklim melalui pengurangan emisi dari sektor energi.
Baca juga : Pertamina Dapatkan Tambahan Produksi 3.196 Barel Per Hari di Blok Rokan
Pihaknya telah menyiapkan peta jalan atau road map pengurangan batubara secara rinci dari waktu ke waktu yang cukup detail.
Pihaknya akan menggenjot pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) pada pembangkit listrik, juga alat transportasi serta peralatan rumah tangga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya