Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Krakatau Steel Makin Kinclong, Jokowi Acungkan Jempol

Selasa, 21 September 2021 11:50 WIB
Krakatau Steel Makin Kinclong, Jokowi Acungkan Jempol

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengacungkan jempol atas hasil transformasi di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yang kini dipimpin Silmy Karim.

"PT Krakatau Steel juga terus melakukan transformasi dan terus melakukan restrukturisasi. Pak Menteri BUMN tadi juga menyampaikan Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat, karena sebelumnya memang kurang sehat," kata Presiden Jokowi saat meresmikan pabrik hot strip mill 2 Krakatau Steel yang memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun di Cilegon, Banten, Selasa (21/9).

"Produksinya juga semakin lancar, industri ini sangat strategis. Oleh sebab itu, saya memberikan perhatian besar bagi industri baja ini," tambah Presiden.

Jokowi menyebut, produk Krakatau Steel sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh industri lain. Sehingga, dapat mengurangi impor kita dari negara-negara lain.

Baca juga : Persaingan Data Center Makin Ketat, Ini Jurus Telkomsigma

"Ini bisa menjadi salah satu pilar penting, untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia karena konsumsi baja kita sangat besar," ujar Jokowi.

"Konsumsi baja ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, bukan hanya pembangunan infrastruktur. Tapi juga pembangunan industri lainnya, yang nanti juga membutuhkan baja utamanya industri otomotif," imbuhnya.

Apalagi, dalam lima tahun terakhir, kebutuhan baja Indonesia meningkat hingga 40 persen yang dipacu oleh pembangunan infrastruktur.

"Walaupun di masa pandemi, proses transformasi BUMN tetap terus kita lakukan. Transformasi BUMN menjadi keharusan agar menjadi kelas dunia yang semakin profesional, kompetitif, dan menguntungkan untuk memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat dan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara," kata Presiden.

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Wajo, Jokowi Ingatkan Tetap Jaga Prokes

Tahun 2020, Krakatau Steel mencatatkan laba bersih Rp 326 miliar dengan laba operasi Rp 2,4 triliun.

Perusahaan tersebut mampu meraih laba dari yang sebelumnya mengalami kerugian sejak 2012. Perseroan mampu menurunkan biaya operasional pada 2020 dari Rp 4,8 triliun pada 2019 menjadi Rp 2,8 triliun atau turun 41 persen.

Sementara, pabrik hot strip mill (HSM) 2 dibangun dengan investasi mencapai 521 juta dolar AS atau setara Rp 7,5 triliun dan mulai dibangun sejak 2016 oleh konsorsium bersama SMS Group Jerman dan PT Krakatau Engineering.

Salah satu jenis produk yang menjadi keistimewaan pabrik baru ini adalah HRC untuk kebutuhan otomotif yaitu mampu menghasilkan ketebalan HRC dengan rentang 1,4 mm hingga 16 mm serta lebar mulai dari 600 mm hingga 1.650 mm.

Baca juga : Perkuat Digital Banking, BNI Andalkan 3 Produk Champion

Melalui pabrik HSM 2, kapasitas produksi HRC Krakatau Steel bertambah menjadi 3,9 juta ton per tahun sehingga dapat menekan impor HRC yang mencapai 0,9-1,9 juta ton per tahun, sedangkan kebutuhan baja HRC/plate nasional mencapai 4,8-5,3 juta ton per tahun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.