Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangun Factory Sharing Furnitur, Kemenkop UKM Gelontorkan Rp 13 M

Selasa, 28 September 2021 20:19 WIB
Menkop UKM Teten Masduki meninjau lokasi pembangunan factory sharing di Sragen, Jawa Tengah. (Foto: ist)
Menkop UKM Teten Masduki meninjau lokasi pembangunan factory sharing di Sragen, Jawa Tengah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan anggaran hingga Rp 13 miliar untuk membangun factory sharing (rumah produksi bersama) untuk klaster produk unggulan ekspor furnitur di Sragen, Jawa Tengah.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, factory sharing merupakan solusi bagi UMKM di klaster furnitur agar para perajin memiliki standar dan mutu yang sama dengan industri. Dalam factory sharing ini, mulai dari proses pengolahan kayu, pengeringan, hingga produk setengah jadi dikerjakan dengan standar industri. 

Mengingat furnitur merupakan salah satu produk unggulan ekspor, standardisasi produk sangat penting. 

“UMKM bisa maklon di sana (factory sharing) bersama-sama yang dikelola oleh koperasi. Sehingga produk UMKM punya kualitas yang tak kalah dengan industri. Ini membuat waktu produksi lebih cepat dan daya saing tinggi UMKM. Kalau di factory sharing, biaya ditanggung bersama sehingga lebih murah, mudah, dan cepat,” imbuh Teten saat meninjau lokasi pembangunan factory sharing di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (28/9).

Baca juga : Kebakaran Ruko Depan LTC Glodok Sebabkan Kerugian Rp 1 M

Tak hanya itu, ia  menegaskan, bicara factory sharing juga tak luput dari pembangunan ekosistem berupa tempat pelatihan serta koperasi sebagai agregator dan offtaker. Agar produk UMKM masuk ke pasar ekspor, juga penting merekrut SDM yang berkompeten. 

“Kelembagaan yang perlu diperbaiki. Jadi, diperlukan pelatihan vokasi untuk mencetak perajin yang berkualitas didukung pengembangan produk supaya bisa mengikuti selera market. Bukan hanya membangun factory sharing tapi semuanya, memperkuat UMKM berarti juga memperkuat tulang punggung ekonomi nasional,” tegasnya. 

Factory sharing, kata Teten, merupakan salah satu program prioritas di kementeriannya. Saat ini anggaran dan lahannya sudah tersedia. Namun catatannya, menurut Teten, dari kelembagaannya yakni koperasi perlu diperkuat. Koperasi bertugas mempertemukan UMKM dengan para buyer. 

"UMKM tak bisa sendiri-sendiri dengan buyer karena posisi bargaining-nya lemah. Untuk itu perlu difasilitasi dengan koperasi lewat factory sharing,” imbuh Teten. 

Baca juga : Benamkan Segudang Fitur, Vivo Resmi Hadirkan vivo Y21s

Menkop Teten turut mengapresiasi produk kursi dari Mardi Furniture yang sudah bisa menembus pasar Eropa dan Australia. Apalagi desain yang dibuat pun hasil inovasinya sendiri. 

"Ini yang namanya membidik market demand yang ada, salah satunya furniture sebagai produk unggulan,” jelas Teten. 

Di kesempatan yang sama, Deputi bidang Usaha Kecil dan Menengah  Kemenkop UKM  Hanung Harimba Rachman menambahkan, untuk pembangunan satu factory sharing, kementerian telah mengalokasikan anggaran senilai Rp13 miliar. 

“Sehingga diharapkan daya saing dan kualitas produk UMKM benar-benar memiliki standar mutu,” tegasnya. 

Baca juga : Bangun Infrastruktur, PUPR Sudah Belanjakan Rp 66,49 Triliun

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati merinci, pembangunan lahan 7 ribu meter persegi dan ada 2 hektar lagi untuk pengembangan factory sharing. Di mana lahan ini merupakan aset milik Pemerintah Daerah (Pemda). 

“Setiap dana dari pemerintah pusat programnya kan harus jelas. Sehingga lebih diutamakan aset milik pemda. Jadi, kami pastikan untuk lahan ini tak bermasalah sudah clear,” sebutnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.