Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bangun Infrastruktur, PUPR Sudah Belanjakan Rp 66,49 Triliun
Kamis, 19 Agustus 2021 17:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan belanja infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan pada masa pandemi.
Hingga pertengahan Agustus 2021, realisasi belanja infrastruktur sudah mencapai Rp 66,49 triliun dari total pagu anggaran Rp 143,19 triliun tahun ini. Anggaran tersebut, digunakan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengingatkan, jajarannya agar terus meningkatkan kualitas belanja APBN dengan memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran belanja, yakni ekonomis (spending less), efektif (spending well) yakni tepat sasaran, dan efisien (spending wisely).
"Saya pastikan kegiatan kegiatan strategis tetap berjalan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi Covid-19," kata Basuki melalui keterangannya, Kamis (19/8).
Baca juga : Jokowi Siapkan Anggaran Pendidikan Rp 541,7 Triliun Di 2022
Dari total anggaran tahun 2021 tersebut, juga termasuk dari program pembangunan infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Program tersebut, di antaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya.
Khusus untuk program PKT, realisasinya mencapai 58,01 persen atau senilai Rp 14,02 triliun dari total anggaran PKT tahun 2021 senilai Rp 23,24 triliun dengan target menyerap 1,23 juta tenaga kerja.
“Program Padat Karya Tunai PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” tegas Basuki.
Menteri dua periode ini menekankan, program ini bertujuan untuk mendistribusikan dana hingga ke desa, menjaga daya beli masyarakat serta menyerap tenaga kerja.
Baca juga : Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Vaksinasi Perlu Digenjot
Terdapat 20 kegiatan yang diharapkan dapat membantu mempercepat program PEN pasca pandemi Covid-19.
Selain PKT, PUPR juga mengalokasikan anggaran pembelian produk rakyat yakni UMKM sebesar Rp 173,93 miliar.
Pembelian produk rakyat tersebut terdiri dari Material Tambalan Cepat Mantap (CPHMA) sebanyak 100.000 ton sebesar Rp 49,47 milar dengan realisasi sebesar 45,87 persen, pembelian Rosin Ester sebesar Rp 24,55 miliar dengan progres 21,49 persen, dan pembelian karet untuk pengolahan aspal (bokar) sebesar Rp 100 miliar dengan progres 28,28 persen.
Untuk mendukung PEN, juga terdapat empat program lainnya yakni dukungan pengembangan pariwisata sebesar Rp 3,67 triliun dengan progres 46,85 persen, ketahanan pangan Rp 25,84 triliun dengan progres 57,81 persen, dukungan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebesar Rp 2,75 triliun dengan progres 23,49 persen dan Information and Communication Technologies (ICT) sebesar Rp 161 miliar dengan progres 37,41 persen.
Baca juga : PLN Bangun Infrastruktur Kelistrikan 8 Desa Terpencil Di Lampung
Khusus untuk pembangunan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)/Destinasi Super Prioritas (DSP) saat ini progres fisik pembangunan anggaran TA 2021 mencapai 54,72 persen dan progres keuangan 48,37 persen, atau senilai Rp 1,59 triliun dari total anggaran Rp 3,29 triliun untuk lima DSP, yakni Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan bajo dan Likupang-Manado-Bitung. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya