Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Yang Bisa Diakses Cuma Status Kesehatan

Jangan Khawatir, Data PeduliLindungi Nggak Disimpan Di Aplikasi Mitra

Jumat, 8 Oktober 2021 12:36 WIB
Ilustrasi warga melakukan scan QR Code Peduli Lindungi (Foto: Khairizal Anwar)
Ilustrasi warga melakukan scan QR Code Peduli Lindungi (Foto: Khairizal Anwar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa integrasi API QR Code PeduliLindungi dengan sejumlah aplikasi mitra, akan patuh pada prinsip-prinsip perlindungan data pribadi.

Data pengguna hanya disimpan di aplikasi PeduliLindungi.

“Data juga tidak disimpan di aplikasi mitra. Hal ini sudah tertuang dalam perjanjian dengan platform digital,” ujar Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (8/10).

Baca juga : Jangan Khawatir, Penyelenggaraan PON Papua Aman

Setiaji menambahkan, data yang diakses oleh platform digital mitra PeduliLindungi, sudah terenkripsi dan sudah dalam bentuk token. Sehingga, hanya bisa dibaca oleh sistem kedua belah pihak.

"Data yang bisa diakses oleh aplikasi mitra hanyalah status kesehatan pengguna yang digunakan untuk bisa memasuki sebuah lokasi. Dengan kode berwarna hijau, merah, dan hitam," jelas Setiaji.

Sedangkan lokasi dan data pribadi lainnya tidak dimiliki oleh aplikasi mitra, dan tetap berada di bawah pengawasan keamanan data PeduliLindungi.

Baca juga : Mulai Oktober, PeduliLindungi Bisa Diakses Di Aplikasi Lain

"Rincian penggunaan data sudah ada di term and conditions dengan masing-masing aplikasi mitra, sudah jelas di sana,” kata Setiaji.

Integrasi dengan aplikasi dan 35 mitra berawal dari meluasnya implementasi penggunaan PeduliLindungi. Tidak hanya berlaku di industri, transportasi, pariwisata, PeduliLindungi juga tengah diuji coba untuk digunakan di lingkungan sekolah.

Pemerintah melihat pemanfaatan PeduliLindungi akan makin luas apabila menggandeng pihak ketiga. Saat ini, PeduliLindungi sudah tersedia di 15 mitra.  Sebanyak 35 mitra lainnya, secara bertahap akan diimplementasikan pada akhir bulan ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.