Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat: Jangan Berakrobatik Dalam Mengaktualisasikan Pancasila

Senin, 31 Mei 2021 19:11 WIB
Pengamat Hukum Universitas Trisakti Radian Syam
Pengamat Hukum Universitas Trisakti Radian Syam

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang tahun 2020 hingga saat ini, muncul berbagai dinamika serta peristiwa, baik kesehatan, hukum, hingga sosial-politik, yang menyita perhatian.

Berbagai peristiwa itu memperlihatkan memudarnya persatuan, merapuhnya kebersamaan, menganganya keterbelahan, dan mengecilnya sensitivitas kepedulian antar anak bangsa.

Hal itu disampaikan Pengamat Hukum Universitas Trisakti Radian Syam dalam webinar bertajuk "Pancasila Antara Narasi dan Realitas", Senin (31/5).

Baca juga : RI Perkuat Hubungan Bilateral Dengan Afrika

"Jika kemudian kita renungkan, maka timbul satu pertanyaan, apakah Pancasila sudah diaktualisasikan dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara maupun berbangsa atau justru banyak akrobatik di dalam mengaktualisasikan Pancasila?" tanya Radian.

Dia mengingatkan, Pancasila merupakan media untuk merekatkan seluruh komponen anak bangsa. Sila-sila Pancasila harus dijadikan sebagai landasan berpikir dan bertindak sebagai falsafah hidup dalam menempatkan kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri. "Sehingga Pancasila itu menjadikan manusia harus memiliki tujuan dan cita-cita," imbuhnya.

Dilanjutkan Radian, manusia bertanggung jawab atas cita-citanya dalam mewujudkan keadilan, serta meningkatkan kualitas struktur negara dan relasi antar umat manusia. Semua hal itu mesti didasari nilai-nilai norma etika yang ada di dalam jiwa manusia yang beragama.

Baca juga : Hamas Dan Israel Sepakati Genjatan Senjata Tanpa Syarat

"Karena negara dan politik merupakan satu tarikan nafas dengan agama, satu roh yang tidak dapat dipisahkan, hal itu yang tercermin dalam Pancasila," tuturnya.

Radian meminta semua pihak menghentikan semua bentuk akrobatik tersebut. "Semua bentuk lisan seperti 'saya Pancasila', namun tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Teriak Pancasila tetapi oligarki, korupsi, sebar hoaks, bahkan fitnah," tutur Radian mencontohkan akrobatik Pancasila. 

"Kalau begitu, cita-cita luhur Pancasila yang terkandung dalam jiwa masyarakat Indonesia tidak akan terwujud," tandasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.