Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dicurhati Pengrajin Raja Ampat

Sandi: Terus Berkarya, Kami Akan Kampanyekan Rojali!

Jumat, 29 Oktober 2021 21:42 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Arborek, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (28/10). (Foto: Ist)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Arborek, Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (28/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak negatif dari pandemi Covid-19 sangat dirasakan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Raja Ampat, Papua Barat. Menurunnya jumlah wisatawan, turut memengaruhi perekonomian masyarakat yang tinggal di kawasan wisata Raja Ampat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Arborek, Raja Ampat, Papua Barat Kamis (28/10).

Di sana, Sandi menerima berbagai aduan dari masyarakat sekitar terkait serangan pandemi yang berdampak pada ekonomi mereka. Salah satunya yang dirasakan Mama Yuni. Kepada Sandi, pengrajin anyaman dan noken itu curhat soal penjualan souvenir khas Kampung Arborek yang tidak laku sama sekali selama pandemi.

"Selama ada Corona, mama punya jualan anyaman sama noken tidak laku sama sekali," kata Mama Yuni seperti dilihat dari laman Instagram @sandiuno.

Baca juga : KPK Sidik Kasus Baru, Dugaan Korupsi DID Tabanan Bali

Tidak hanya itu, Mama Yuni juga menceritakan bahwa kerajinan tangan yang dibuatnya bersama warga Kampung Arborek kurang dikenal. Hal ini disebabkan karena selama pandemi tidak ada pameran yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Akibatnya mereka tidak mampu memperkenalkan hasil kerajinan tangannya.

Mama Yuni berharap Mas Menteri, sapaan Sandi, bisa membantu memasarkan kerajinan warga di Kampung Arborek.

"Sebelum Corona, ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana. Tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran, maka penjualan juga tidak ada. Kalau mama mau jual online, itu kasian yang beli karena ongkos kirimnya terlalu mahal," ceritanya.

Baca juga : Persija Vs Persebaya, Macan Kemayoran Ogah Kecolongan

Tak hanya itu, Mama Yuni menyebut banyak wisatawan yang datang cuma meminjam kerajinan tangannya untuk kebutuhan foto. Alhasil sekalipun banyak wisatawan, pemasukan untuk para pengrajin tidak ada peningkatan.

"Saya minta Mas Menteri suruh wisatawan untuk beli produk kami, jangan cuma buat foto-foto saja," pintanya.

Sementara itu, Sandi meminta kepada Mama Yuni untuk tetap terus berkarya. Pihaknya berkomitmen akan bantu memasarkan produk kerajinan tangan warga Kampung Arborek.

"Kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan membantu pemasaran karya kerajinan dari Kampung Arborek. Kami akan melakukan kampanye Rojali (Rombongan Jadi Beli)," beber mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga : Bamsoet Tantang Arsul Sani Tulis Buku Relasi Islam Dan Haluan Negara

Menurut Sandi, Rojali adalah pengejawantahan dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Kecintaan dan kebanggaan terhadap produk daerah tidak cukup hanya diucapkan.

Namun harus dibuktikan dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan daerah.

"Nanti kita kampanyekan Rojali, jadi siapa yang melihat souvenir ini langsung beli tidak hanya buat foto. Jadi ini adalah salah satu usaha pemerintah, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membangkitkan ekonomi semuanya," tegasnya.

Pada kesempatan ini, Sandi langsung membeli produk kerajinan tangan warga yang ada di Kampung Arborek. Dia berharap, dengan membeli kerajinan tangan warga bisa membantu membangkitkan lagi perekonomian masyarakat. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.