Dark/Light Mode

Dapat Salam dari Erdogan, Muhammadiyah Singgung Unifikasi Kalender Islam Global

Selasa, 26 September 2023 15:03 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kanan) menerima Duta Besar Turkiye untuk Indonesia Talip Küçükcan, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/9). (Foto: Dok. Muhammadiyah)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (kanan) menerima Duta Besar Turkiye untuk Indonesia Talip Küçükcan, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/9). (Foto: Dok. Muhammadiyah)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menitipkan salam untuk Muhammadiyah melalui Duta Besar Turkiye untuk Indonesia Talip Küçükcan. Salam tersebut disampaikan Talip dalam silaturahim, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).

Kedatangan Talip diterima langsung Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir. Pada pertemuan ini, turut hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni dan Anwar Abbas.

"Ada amanat dari Bapak Presiden (Erdogan), semoga di masa depan ada kerja sama dan program berkelanjutan antara Turkiye dengan Muhammadiyah," ungkap Talip, dalam silaturahmi tersebut.

Baca juga : Rempang Bukan Urusan Sederhana

Prof Haedar Nashir menyampaikan salam balik kepada Erdogan. Muhammadiyah, kata Haedar, siap bekerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan berbagai usaha memajukan umat dan peradaban Islam modern di tingkat global.

Haedar menyatakan, Turkiye adalah role model ideal pertemuan antara Islam dan modernitas, yang bahkan bisa bersaing dengan negara-negara maju di Eropa. "Kami Muhammadiyah sudah banyak komunikasi dan kolaborasi dengan Turkiye sejak lama dan ini menegaskan bahwa hubungan Turkiye dengan Muhammadiyah harus kita tingkatkan," ujarnya.

Selain membahas peluang peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan, Haedar juga menyampaikan bahwa umat Islam masih memiliki utang peradaban, yaitu kalender Islam global. "Kita punya utang peradaban karena sampai saat ini belum punya kalender global. Karena itu, peran Turkiye sangat penting untuk menuju ke situ," kata Haedar, menyinggung Hasil Kongres Internasional Kesatuan Kalender 2016, di Istanbul.

Baca juga : Bantu Korban Gempa Maroko, Muhammadiyah Aid Kirim Tim Asistensi

Besarnya potensi kekuatan kaum Muslimin di Indonesia dan Turkiye, juga diharapkan Haedar menjadi modal untuk menyatukan kembali persatuan di antara dunia Islam. "Turkiye dan Indonesia perlu mengambil peran menyatukan dunia Islam yang sempat terpecah oleh peristiwa Arab Spring," ucapnya.

Terakhir, Haedar menyampaikan apresiasi atas peran Turkiye dalam melawan fenomena Islamophobia di dunia global secara elegan.

Dalam kesempatan itu, Talip menyampaikan undangan bagi Muhammadiyah untuk hadir pada konferensi pendidikan internasional di Turkiye, bulan depan. Pemerintah Turkiye juga mengakui peran meluas Muhammadiyah di bidang sosial, keumatan, dan kemanusiaan semesta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.