Dark/Light Mode

Bantu Korban Gempa Maroko, Muhammadiyah Aid Kirim Tim Asistensi

Jumat, 15 September 2023 13:41 WIB
Tim Muhammadiyah Aid yang terbang ke Maroko untuk membantu korban gempa. (Foto: MDMC)
Tim Muhammadiyah Aid yang terbang ke Maroko untuk membantu korban gempa. (Foto: MDMC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama dengan LazisMu dalam gerakan Muhammadiyah Aid menggelar respons bencana Maroko dengan mengirimkan tim asistensi ke lokasi terdampak. Tim asistensi ini ditugaskan untuk lakukan asesmen, koordinasi, dan membuka layanan bagi masyarakat terdampak.

Tim yang berangkat pada Rabu (13/9) malam ini adalah Wahyu Pristiawan Buntoro dan Al Afik dari bidang Diklat MDMC dan EMT Muhammadiyah. Keduanya akan bertugas selama 14 hari untuk mendampingi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Maroko yang menjadi Management Support Assistance Team.

Baca juga : Kemenag Imbau Shalat Gaib Untuk Korban Gempa Maroko Dan Banjir Bandang Libya

Keberangkatan tim asistensi ini menjadi langkah awal Muhammadiyah Aid untuk merespons kebutuhan dasar masyarakat, meliputi logistik, layanan psikososial, dan layanan kesehatan. Langkah Muhammadiyah Aid ini pun mendapatkan sambutan hangat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Maroko Hilal Ahmar, dan media lokal Maroko. Dalam hal ini, MDMC berupaya untuk menggerakkan potensi lokal secara optimal termasuk mobilisasi sumber daya dalam setiap giat respons selama 14 hari tersebut.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Syafiq A Mughni yang membidangi Kerja Sama Internasional menyampaikan, keberangkatan tim asistensi ini akan menjadi upaya terdekat untuk membuka layanan respons yang lebih besar lagi. “Tadi saya bersama MDMC ikut berdiskusi dengan Kedutaan Besar Maroko di Jakarta. Mereka sangat mengapresiasi usaha Muhammadiyah untuk memberikan bantuan ini,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (15/9).

Baca juga : NU-Muhammadiyah Satu Suara

Prof Syafiq melanjutkan, selama tidak ada resistensi dari masyarakat lokal di sana, pemerintah yang punya otoritas di negara tersebut juga tidak menjadi masalah. "Karena tentu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi tidak hanya logistik dan kesehatan tapi juga psikososial,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menyampaikan, Muhammadiyah Aid sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan mencoba berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan dan juga Pemerintah. Sehingga dapat terukur sejauh mana kemungkinan Muhammadiyah dalam membantu meringankan duka warga Maroko.

Baca juga : 13 Agustus Diusulkan Jadi Hari Pers Muhammadiyah, SM Jadi Warisan Budaya

“Kami berharap Muhammadiyah dapat mengajak banyak lembaga untuk bersama-bersama saling bahu-membahu merespons bencana Maroko ini dengan mengutamakan semangat kemanusiaan. Karena saat ini korban sudah mencapai 2.400 jiwa meninggal dunia,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.