Dark/Light Mode

Kemenag dan Laznas DDII Hadirkan Kampung Zakat di NTT

Sabtu, 13 Januari 2024 00:11 WIB
Peresmian Kampung Zakat di Kampung Oeselaen, Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/1). (Foto: Istimewa)
Peresmian Kampung Zakat di Kampung Oeselaen, Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur, meresmikan Program Kampung Zakat di Kampung Oeselaen, Desa Akle, Kecamatan Semau Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/1). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenag dengan Laznas Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII)

Selain menggunakan anggaran negara, upaya pengentasan kemiskinan juga dijalankan melalui berbagai cara, salah satunya oleh organisasi berbasis agama. Zakat merupakan salah satu pilar dalam agama Islam dan diyakini menjadi solusi dari persoalan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dinyatakan bahwa pengelolaan zakat ditujukan untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dari sini dapat diartikan bahwa segala bentuk kegiatan yang melibatkan pemanfaatan dana zakat harus bertujuan untuk menaikkan derajat hidup mustahik menjadi muzaki atau mengurangi kemiskinan yang terjadi di masyarakat.

Baca juga : IHC RSPP Sediakan Layanan Pengobatan Kanker Pakai BPJS

Kampung zakat adalah salah satu program Kemenag bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat (LAZ), Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah serta berbagai stakeholder untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan memberikan dampak perbaikan dan peningakatan kualitas hidup pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah. Program ini diluncurkan sejak 2018.

Sampai 2024, lokasi kampung zakat sudah mencapai 54 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan total penerima manfaat hamprr 26.575 orang dengan melibatkan 48 Baznas dan Lembaga Amil Zakat yang ikut berkolaborasi.

Sejak dilantik menjadi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Wayono terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional dan Lembaga Amil Zakat. Pada tahun ini Kemenag berkolaborasi dengan Laznas Dewan Da’wah membuat program Kampung Zakat di NTT. Program ini menjadi salah satu pendekatan pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pada kearifan lokal. Di NTT, Laznas Dewan Da’wah telah berupaya menjalankan berbagai program, termasuk pengiriman guru ngaji beserta akomodasi bantuan hidup mereka. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat seperti produksi madu dan rumput laut juga telah diimplementasikan untuk memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat setempat.

Baca juga : Kemenkes Temukan 3 Kasus Lumpuh Layu Akut Akibat Virus Polio

Waryono Abdul Ghafur, dalam sambutannya menyatakan, Laznas bersama Laznas DDII dalam melakukan program kampung zakat diharapkan dapat meningkatkan tiga hal utama untuk membangun peradaban di Kampung Oeselaen, Desa Akle yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Semoga program ini dapat mendidik generasi anak-anak di masa depan. Untuk anak-anak dan guru-guru yang belum S1 dan mau sarjana, ada program Islam University Cyber di IAIN Syaikh Gunung Jati, diberikan beasiswa secara penuh," ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (12/1).

Waryono juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan lembaga amil zakat dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil.

Baca juga : Rakyat Butuh Bansos

"Kami ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Laznas DDII. Harapannya agar Program Kampung Zakat ini dapat menjadi tonggak kemajuan bagi masyarakat di Kampung Oeselaen dan sekitarnya dapat dijadikan kampung wisata halal dalam hal rumput laut sehingga menjadi daya tarik wisatawan Muslim," sambungnya.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal mereka. Melalui upaya bersama ini, diharapkan dapat diciptakan masyarakat yang mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.