Dark/Light Mode

Alfina, Jemaah 18 Tahun, Ikut Nabung untuk Haji Sejak TK dari Honor Menari

Selasa, 28 Mei 2024 10:48 WIB
Halima Hadi Alfina (18 tahun), salah satu jemaah haji termuda. (Foto: MCH 2024)
Halima Hadi Alfina (18 tahun), salah satu jemaah haji termuda. (Foto: MCH 2024)

RM.id  Rakyat Merdeka - Halima Hadi Alfina (18 tahun) menjadi salah satu jemaah haji termuda pada musim haji 2024 ini. Gadis yang baru saja lulus dari bangku SMA ini menabung sejak Taman Kanak-Kanak (TK) untuk membantu membiayai perjalanan ibadah hajinya.

Alfina merupakan seorang penari sejak kecil. Dia sering diundang ke berbagai event tari. Honor hasil dari menari ia tabung, hanya disisakan sedikit saja untuk sedekah.

"Sejak PAUD saya sudah ikut sanggar tari. Honor menari saya titipkan Ibu, untuk tabungan haji," ujar Alfina, kepada tim Media Center Haji (MCH), di Masjid Nabawi, Minggu (25/5).

Alfina didaftarkan haji oleh orang tuanya ketika masih TK di tahun 2009. Ketika itu, Alfina belum terlalu paham maknanya. Setelah remaja, ia baru paham kewajiban naik haji bagi umat Islam yang telah mampu.

Baca juga : Di Tengah Kemajuan, Seoul Berjuang Hadapi Kesenjangan Dan Populasi Menua

Dia pun semakin semangat menabung. Saat menabung, Alfina tidak pernah menargetkan berapa banyak yang dikumpulkan. Pokoknya, begitu dapat honor, dia tabung.

Dia juga rajin mengikuti lomba-lomba di luar tari dan sering menang. Hasil lomba itu menambah pundi-pundi tabungan hajinya.

Alfina dan keluarga seharusnya berangkat haji pada 2020. Namun, wabah Covid-19 membuat keberangkatan Alfina, kedua orang tua, dan kakak-kakaknya tertunda hingga 2024.

Namun, hal ini membuat Alfina semakin mandiri. Dia membawa bekal yang cukup untuk berangkat haji tahun ini dari keringatnya sendiri. Dia membeli barang kebutuhannya, seperti gamis seharga 100 riyal atau sekitar Rp 430.000, tanpa meminta orang tua. Dia juga membeli berbagai barang oleh-oleh untuk teman-temannya yang titip.

Baca juga : Penting, Jemaah Haji Harus Selalu Pakai Kartu Identitas

Alfina bisa sukses menabung karena disiplin dalam mengelola uang. Saat sekolah, dia tak pernah jajan di luar. Dia memilih membawa bekal ke sekolah.

Dia juga tak terobsesi harus sama dengan teman-temannya, yang setiap saat mengikuti model dan perkembangan teknologi. Gadis yang bercita-cita menjadi dokter gigi ini juga tak merasa kuper atau ketinggalan zaman dengan pilihannya itu.

Jumiyati, ibunda Alfina, mengaku mengajarkan disiplin mengelola keuangan kepada anaknya.

Kepala sekolah di Semarang ini mendidik anaknya agar berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. "Kalau dia minta HP terbaru, misalnya, saya beri pengertian dia belum butuh, karena kebutuhan dia hanyalah untuk belajar," ujar Jumiyati.

Baca juga : Kuliah Umur 10 Tahun, 17 Tahun Jadi Doktor

Didikan Jumiyati membawa hasil. Alfina tekun menabung dan bahkan bisa menambah sendiri biaya naik haji.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.