Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

12 Tewas Dalam Penembakan Massal di Virginia AS

Sabtu, 1 Juni 2019 08:19 WIB
Polisi berjaga di sekitar perempatan Princess Anne Road and Nimmo Parkway tak jauh dari  lokasi penembakan di Virginia Beach. (Foto Associated Press)
Polisi berjaga di sekitar perempatan Princess Anne Road and Nimmo Parkway tak jauh dari lokasi penembakan di Virginia Beach. (Foto Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas, dalam penembakan massal di Pantai Virginia, Amerika Serikat, Jumat 31 Mei waktu setempat atau Sabtu (1/6) dini hari. Polisi mengidentifikasi pelaku merupakan pegawai pemerintahan setempat. Kepala Kepolisian Virginina, James Carvera mengatakan hingga saat ini aparat setempat masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.

Selain 11 orang meninggal, enam orang lainnya dalam kondisi luka. "Tersangka merupakan pegawai pemerintahan kota Departemen Pekerjaan Umum," kata Carvera, dilansir Reuters, Sabtu (1/6).

Baca juga : Pejabat Menhan AS: China Masih Jadi Prioritas

Carvera memastikan pelaku juga meninggal dunia. Belum diketahui, tewas bunuh diri atau ketika terlibat baku tembak dengan kepolisian. Kematian pelaku, menambah jumlah korban tewas menjadi 12 orang. Carvera menyebut seorang petugas polisi juga menjadi korban penembakan, namun dipastikan selamat.

Kronologi kejadian, kata Carvera, terjadi pada pukul 16.00 waktu setempat. Pelaku yang juga pegawai di Municipal Center menembak dengan membabibuta di gedung pemerintahan itu, yang menampung pekerjaan umum dan utilitas kota di sebelah Balai Kota.

Baca juga : Gubernur DKI Pesan Pemudik Jangan Main Gadget di Perjalanan

Pantai Virginia, yang terletak di pantai Atlantik di mulut Teluk Chesapeake, adalah kota terpadat di negara bagian tersebut. Populasi penduduk sekitar 450.000 ribu orang.

"Ini adalah hari yang paling menghancurkan dalam sejarah Pantai Virginia," kata Wali Kota Bobby Dyer pada konferensi pers dengan kepala polisi.

Baca juga : Bocah Perempuan Tewas Dalam Penikaman di Kawasaki Jepang

"Orang-orang yang terlibat adalah teman, rekan kerja, tetangga, kolega kita," sambungnya.

Dia mengucapkan duka cita mendalam terhadap para korban dan keluarga atas kejadian ini. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.