Dark/Light Mode

Korban Tewas Capai 321

Sri Lanka: Ledakan Aksi Balasan Penembakan Masjid Selandia Baru

Selasa, 23 April 2019 21:23 WIB
Korban Tewas Capai 321 Sri Lanka: Ledakan Aksi Balasan Penembakan Masjid Selandia Baru

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Sri Lanka telah melakukan penyelidikan pasca serangkaian ledakan Minggu (21/4). Otoritas menyebut insiden itu merupakan aksi balasan atas penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene di hadapan anggota parlemen, Selasa (23/4).

"Investigasi awal mengungkap yang terjadi di Sri Lanka merupakan balasan atas serangan terhadap muslim di Christchurch," kata Wijewardene, dikutip dari AFP.

Pada 15 Maret, jemaah di Masjid Al Noor dan Linwood Christchurch, Selandia Baru, diserang seorang ekstremis kulit putih ketika hendak melaksanakan Shalat Jumat. Pelaku yang merupakan warga negara Australia itu menyiarkan perbuatan kejinya di Facebook. Tragedi Christchurch menyebabkan 50 jemaah tewas dan 50 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga : Kementan Terus Tingkatkan Pengembangan Sentra Sayuran Organik

Dilansir NZ Herald, Direktur Grup Intelijen SITE Rita Katz menuding pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan serangan di Sri Lanka merupakan balasan atas penembakan Christchurch.

Sedangkan Wijewardene menjelaskan, National Thowheeth Jamaath (NJT) yang disebut bertanggung jawab atas insiden di Sri Lanka mempunyai hubungan dengan kelompok radikal di India.

"NJT ini mempunyai hubungan dekat dengan Jamaat-ul-Mujahideen India (JMI). Hubungan itu kini telah terungkap," kata Wijewardene di hadapan politisi. AFP memberitakan sangat sedikit yang diketahui tentang JMI selain catatan bahwa kelompok itu didirikan pada 2018, dan berafiliasi dengan grup serupa di Bangladesh.

Baca juga : Petani Cirebon Makin Semangat Tanam Bawang Merah

Sebanyak delapan lokasi telah menjadi sasaran serangan bom, termasuk gereja-gereja Kristen dan hotel-hotel mewah di Sri Lanka. Korban tewas ledakan bom telah mencapai 321 orang,termasuk di antaranya 38 warga asing. Kepolisian Sri Lanka telah menangkap 40 orang. Belum ada pernyataan resmi apakah semua yang ditangkap merupakan anggota NTJ. Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian di Hari Paskah itu.

Nama NTJ disebut intelijen asing pertama kali, 10 hari sebelum ledakan. Informasi itu menyebutkan NTJ merencanakan serangan terhadap gereja-gereja besar serta kantor Komisi Tinggi India.

Hari ini, Sri Lanka memberlakukan hari berkabung nasional dengan mengheningkan cipta selama tiga menit. Bendera diturunkan hingga setengah tiang di gedung-gedung pemerintahan dan warga menundukkan kepala untuk mengenang peristiwa yang memicu kemarahan internasional itu. Mengheningkan cipta dimulai tepat pukul 08.30 waktu setempat, bertepatan dengan meledaknya bom pertama pada Minggu (21/4).

Baca juga : Teroris Penembakan Di Masjid Selandia Baru Dijerat 89 Dakwaan

Di gereja St Anthony di Kolombo, lokasi ledakan terparah, sejumlah orang menyalakan lilin dan berdoa untuk para korban tewas di tempat itu. Beberapa dari mereka terlihat tak bisa menahan air mata dan setelah mengheningkan cipta usai mereka langsung melantunkan doa-doa.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.