Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan, menghina Nabi Muhammad bukanlah sebuah kebebasan ekspresi. Sikap tegas pimpinan negara adikuasa itu bikin umat Islam senang.
Pernyataan Putin itu disampaikan saat konferensi pers tahunannya, Kamis (23/12).
Dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS, Putin mengatakan, kebebasan berekspresi pun ada batasnya. Contohnya, tidak mencemooh agama lain. Apalagi, sampai menghina Nabi Muhammad, nabi yang diutus oleh Tuhan untuk umat.
Baca juga : Fadel Muhammad Tegaskan Urusan BLBI-Bank Intan Sudah Selesai
“Penghinaan terhadap Nabi Muhammad adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang Islam,” tegas Putin.
Bukan hanya melanggar kebebasan beragama. Dia juga memprediksi menghina Nabi Nuhammad justru akan mendapat reaksi pembalasan dari kelompok ekstremis. Ia mencontohkan serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun nabi. Sambil memuji kebebasan artistik secara umum, Putin mengatakan hal itu ada batasnya. Dan itu tidak boleh melanggar kebebasan lain.
Sebagai pengingat. Majalah satire Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad pada 2006. Tahun lalu karikatur itu dicetak ulang. Gambar Nabi Muhammad ini dipandang sebagian besar Muslim sebagai penistaan agama. Namun, Prancis justru membela hak Charlie Hebdo untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad atas dasar kebebasan berekspresi.
Baca juga : PP Muhammadiyah Ucapkan Selamat Kepada Pimpinan PBNU
Contoh kasus seperti ini menjadi perhatian Putin. Sebab, Negeri Beruang Merah telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-pengakuan. Sehingga orang Rusia terbiasa menghormati tradisi satu sama lain. “Di beberapa negara lain, rasa hormat ini tidak banyak tersedia,” ujar bebernya.
Pernyataan Putin tentang Nabi Muhammad ini disambut oleh Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. Dalam cuitannya di Twitter, Imran menyambut baik pernyataan Putin.
“Saya menyambut baik pernyataan Presiden Putin yang menegaskan kembali pesan saya bahwa menghina Nabi Suci kita bukanlah kebebasan berekspresi. Kami Muslim, khususnya para pemimpin Muslim, harus menyebarkan pesan ini kepada para pemimpin dunia non muslim untuk melawan Islamofobia,” tulisnya melalui akun Twitter @ImranKhanPTI, Jumat (24/12).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya