Dark/Light Mode

FKUB Harus Jadi Rumah Bangsa Dalam Rawat Keberagaman

Kamis, 16 Desember 2021 22:16 WIB
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (tengah) dalam Silaturahmi Tokoh Agama Kepulauan Riau dan Dialog Kerukunan Umat Beragama yang Diselenggarakan FKUB Kepulauan Riau, di Batam, Kamis (16/12). (Foto: Istimewa)
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (tengah) dalam Silaturahmi Tokoh Agama Kepulauan Riau dan Dialog Kerukunan Umat Beragama yang Diselenggarakan FKUB Kepulauan Riau, di Batam, Kamis (16/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo meminta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadi rumah bangsa dalam merawat keberagaman. Hal ini disampaikan Benny Susetyo dalam Silaturahmi Tokoh Agama Kepulauan Riau dan Dialog Kerukunan Umat Beragama yang Diselenggarakan FKUB Kepulauan Riau, di Hotel Harmoni One, Batam, Kamis (16/12).

Dalam paparannya, Benny menerangkan, ketika dirumuskan dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, cita-cita pendirian FKUB adalah menjaga kerukunan beragama berkoridor Pancasila yaitu musyawarah dan mufakat. Jadi, FKUB tidak hanya sebagai penyelesai sengketa pendirian rumah ibadah.

Baca juga : Ini 3 Hal Utama Dalam Safety Riding Saat Berkendara

“Keberadaannya FKUB diharapkan dapat menjadi rumah bersama dan  katalisator para tokoh agama dan masyarakat untuk mencegah konflik horizontal yang muncul dan mengemuka di dalam masyarakat, khususnya terkait dengan keagamaan,” terangnya.

Benny melanjutkan, FKUB diharapkan mampu menjaga kedamaian, keamanan, persatuan, dan selalu dapat menjauhkan diri dari kepentingan politik sesaat. Tokoh-tokohnya harus menjadi negarawan, yang merawat, mengayomi dan menjaga keberagaman, serta mementingkan negara di atas kepentingan identitas. “Sehingga nilai-nilai kemanusiaan yang tercantum dalam Pancasila dapat dirasakan seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga : Ini 3 Fokus Pustakawan Dalam Hadapi Era Digital

Untuk kondisi sekarang, saat hoaks dan berita bohong menjadi industri dan tren dalam masyarakat, FKUB hendaknya bisa menjadi rumah bagi bangsa Indonesia yang beragam dalam agama, suku bangsa dan berbagai kepentingan. FKUB harus mampu menanamkan bahwa saudara yang berbeda agama adalah saudara dalam kemanusiaan.

“Kita sebagai umat beragama perlu menanamkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Karena contoh paling kongkret mencintai Tuhan adalah dengan mencintai sesama ciptaannya,” ujar Benny, menutup paparannya.

Baca juga : Gus Jazil: Tahun Politik Jangan Bikin Rakyat Pecah 

Acara yang diselenggarakan sejak pukul 10.00 dan dihadiri Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan tokoh-tokoh kedaerahan lain. Penyelenggara juga mengundang mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk berbicara tentang moderasi adalah isu strategis keagamaan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.