Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duta Besar RI Untuk Sri Lanka Promosi Motor Listrik Dan Alumunium

Kamis, 3 Februari 2022 07:52 WIB
Dubes Dewi Tobing bertemu Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa pada 2/2/2022 di kantor Perdana Menteri Sri Lanka. (Foto KBRI Colombo)
Dubes Dewi Tobing bertemu Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa pada 2/2/2022 di kantor Perdana Menteri Sri Lanka. (Foto KBRI Colombo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing promosikan pemasaran motor listrik dan alumunium di Sri Lanka. Hal tersebut mengemuka saat Dubes Dewi Tobing bertemu one-on-one dengan Perdana Menteri (PM) Mahinda Rajapaksa pada tanggal 2/2/2022 di kantor Perdana Menteri Sri Lanka, di Colombo.

Pertemuan itu yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Prof Gamini Lakshman Peiris. Demikian disampaikan Minister Counsellor KBRI Colombo Heru Prayitno, kemarin.

Topik bahasan pada pembicaraan Dubes RI dan Perdana Menteri Sri Lanka mencakup peningkatan kerja sama ekonomi ke dua negara termasuk di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

“Salah satu potensi kerja sama ekonomi Indonesia dan Sri Lanka saat ini antara lain adalah pemasaran motor listrik Indonesia, mengingat Sri Lanka sedang gencar menggaungkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi serta ekonomi ramah lingkungan yang berkelanjutan,” ungkap Dubes Dewi Tobing.

Baca juga : Dubes Dimas Wahab Promosikan Bali, Tarian Dan Gamelan Tradisional

Potensi lainnya yakni di bidang aluminium. Pada 2021, impor Sri Lanka untuk aluminium mencapai sekitar 427 juta dolar AS (sekitar Rp 61 triliun).

“Produk aluminium Indonesia memiliki potensi yang cukup kuat untuk menjadi salah satu sumber peningkatan ekspor Indonesia ke Sri Lanka” jelas Dubes Dewi.

"Sri Lanka juga ingin menjadi bagian dari kerja sama yang saling menguntungkan, sehingga selain sebagai pasar, ke depannya kerja sama akan dikembangkan dalam bentuk kemitraan maupun joint venture," imbuhnya.

Dari kerja sama tersebut, dapat didorong peningkatan ekspor Indonesia dalam bentuk intermediate goods atau semi-finished products untuk kebutuhan produksi industri Sri Lanka.

Baca juga : DatascripMall.ID Sajian Promo Menarik Selama Januari 2022

Dalam hal ini, Indonesia dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki Sri Lanka sebagai hub maupun sebagai bagian dari perjanjian perdagangan bebas di kawasan Asia Selatan dan Tengah.

Lebih lanjut, Dubes Dewi Tobing menyampaikan kesiapan Indonesia untuk peningkatan kerja sama di bidang komoditi perkebunan termasuk dalam pemenuhan kebutuhan minyak nabati. Indonesia siap berdiskusi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi pengembangan pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan.

Data perdagangan RI-Sri Lanka hingga November 2021 tercatat sebesar  411 juta dolar AS. Nilai ekspor Indonesia pada periode tersebut mencapai 364 juta dolar AS dan nilai ekspor Sri Lanka mencapai 47,7 juta dolar AS.

Angka tersebut belum mencerminkan potensi sebenarnya dari  yang dapat dikembangkan kedua negara. Untuk itu, Demi menilai, penting untuk menindaklanjuti rencana perundingan Preferential Tariff Agreement antara kedua negara.

Baca juga : Honda Luncurin Mobil Listrik Untuk Pasien Anak Di RS

Hal lain yang juga mengemuka pada pembicaraan adalah komitmen memperkuat kerja sama bilateral. Terutama dengan memanfaatkan momentum peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka. Untuk itu, PM Mahinda Rajapaksa memberikan dukungan secara penuh untuk perkuatan kerja sama kedua negara.

“Selain membahas hubungan bilateral, juga ditekankan pentingnya penguatan kerja sama regional untuk memperkuat peran kedua negara di kawasan,” pungkas Dubes Dewi. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.