Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pembelaan Moskow Invasi Ukraina
Dubes Hamianin: Rusia Itu Pembohong
Selasa, 22 Maret 2022 19:03 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Konflik Rusia Ukraina yang sudah mau memasuki satu bulan ini membuat banyak pihak bertanya, kapan semua ini selesai?
Pihak Barat yang membela Ukraina menyebut, invasi Rusia ke negara tetangganya merupakan kejahatan manusia. Rusia tidak terima. Mereka membeberkan info-info yang memicu Moskow menggelar operasi militer ke Ukraina.
Namun, menurut Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin, semua kabar yang disebarkan Rusia hanya sebuah kebohongan.
Baca juga : Duh, Markas Angkat Besi Ukraina Dibom Rusia
"Rusia hanya sibuk melancarkan propaganda untuk menghalalkan serangan mereka ke Ukraina," tuding Dubes Hamianin dalam jumpa pers virtualnya Selasa siang tadi.
"Salah satunya tuduhan Rusia bahwa ada Neo-Nazi di Ukraina. Ini gaya diplomasi Rusia yang sangat tidak baik," cetusnya.
Dia bahkan menyebut Rusia sudah terbiasa menggunakan propaganda yang didasari kebohongan demi mencapai tujuan mereka.
Baca juga : Gagal Maning Gagal Maning
"Saya tegaskan lagi ya. Ini diplomasi Rusia dan propaganda Rusia yang berdasarkan kebohongan," tegasnya.
"Mereka melakukan ini karena untuk membenarkan agresi mereka terhadap Ukraina," lanjutnya.
Pada momen itu, Hamianin pun menjelaskan bahwa Ukraina memiliki toleransi agama yang tinggi. Gereja-gereja yang berbeda aliran bisa bersebelahan. Mufti di Ukraina juga ikut mendukung melawan invasi Rusia.
Baca juga : BP2MI Pulangkan Puluhan PMI Dari Ukraina Ke Kediaman Asal
Selama ini, Rusia mengaku membebaskan Ukraina dari Neo-Nazi, tetapi Dubes Ukraina menilai itu tidak masuk akal. Pasalnya, para pengungsi dari wilayah-wilayah yang dibebaskan Rusia tetap memilih kabur ke wilayah Ukraina meski wilayah Rusia lebih dekat.
"Cerita yang dibuat Putin dan propaganda tersebut adalah kebohongan. Saya malu atas diplomasi Rusia ini," ujarnya sembari berharap agresi Rusia bisa segera berakhir.
"Ini kejahatan kemanusiaan. Banyak korban sipil berjatuhan. Kami berharap ini bisa selesai," harapnya. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya