Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nggak Nyangka Bisa Tetap Hidup, Padahal Punya Sakit Jantung Serius, Mahathir Puji Dokter Malaysia

Rabu, 30 Maret 2022 19:24 WIB
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) memberikan penghargaan kepada tim medis yang telah membantu menyembuhkannya, di Yayasan Kepemimpinan Perdana, Putrajaya, Senin (28/3). (Foto: YouTube)
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) memberikan penghargaan kepada tim medis yang telah membantu menyembuhkannya, di Yayasan Kepemimpinan Perdana, Putrajaya, Senin (28/3). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tak pernah menyangka, bisa berada dalam kondisi sehat walafiat, hingga hari ini.

Dia mengaku nyaris tak punya harapan, saat dirujuk ke RS Jantung Nasional Kuala Lumpur (IJN) pada Januari lalu.

"Buat saya, ini adalah keajaiban. Saya tak mengira, masih tetap hidup. Saya pikir, saya akan meninggal karena sudah tua dan memiliki penyakit jantung yang serius," ungkap Mahathir, dalam upacara penghargaan untuk tim medis yang telah membantu menyembuhkannya, di Yayasan Kepemimpinan Perdana, Putrajaya seperti dikutip The Star, Senin (30/3).

Baca juga : Tantangan Bisnis Berubah Cepat, Perusahaan Sawit Kudu Siap-siap

Mahathir yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universiti Malaya membeberkan, ketika jantung kita melemah, pastinya akan mempengaruhi paru-paru. Dan ketika paru-paru melemah, fungsi ginjal juga akan berkurang. Begitu seterusnya.

"Tapi entah bagaimana ceritanya, tim dokter bisa membantu memulihkan saya. Meski tidak 100 persen, itu cukup membantu saya untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau sekadar pekerjaan kecil," tutur pria kelahiran Alor Setar, 10 Juli 1925.

Mahathir menyebut, Malaysia telah berhasil mencetak suatu kemajuan yang luar biasa. Terutama, di sektor medis. Kemampuan Malaysia, menurutnya, tak kalah dengan negara lain.

Baca juga : Di Hari Kedua, Sahabat Ganjar Salurkan Bantuan Ke Balai Desa Penanggal Lumajang

"Ini sangat membanggakan. Karena kita tak perlu pergi ke mana-mana untuk berobat. Di Malaysia, kami punya spesialis yang bisa menyembuhkan kasus sangat serius, seperti yang saya alami," tandasnya.

Mahathir pun mengenang masa-masa terkena serangan jantung pertama pada tahun 1989. Kala itu, dia diberitahu banyak orang untuk berobat ke Mayo Clinic di Amerika Serikat. Namun, suami Siti Hasmah ini memilih menjalani perawatan di RS Kuala Lumpur.

"Saat saya magang dokter, dan memulai praktek pada tahun 1950-an dan awal 1960-an, tak ada pekerjaan untuk dokter Malaysia. Terutama, dokter Melayu. Mereka hanya jadi asisten petugas medis. Tidak ada orang Asia yang bisa menjadi full medical officer,"  jelas Mahathir.

Baca juga : 4 Manfaat Pijat Di Tengah Padatnya Kegiatan Sehari-hari

"Dokter Malaysia kala itu, tidak diizinkan untuk melakukan hal-hal sederhana seperti operasi usus buntu. Karena tidak ada kepercayaan. Tapi hari ini, kita bahkan bisa melakukan operasi bayi kembar siam berusia 17 hari," imbuhnya, merujuk pada bayi kembar siam prematur yang berhasil dipisahkan oleh tim bedah RS Tunku Azizah di Kuala Lumpur baru-baru ini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.