Dark/Light Mode

Di Tengah Tekanan Boikot Rusia, Menlu Kanada Dukung Presidensi G20 Indonesia

Selasa, 12 April 2022 07:30 WIB
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Kanada Melanie Joly menunjukkan perangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Kanada, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 11 Maret 2022. (Foto RM.id/Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi (kanan) bersama Menlu Kanada Melanie Joly menunjukkan perangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Kanada, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 11 Maret 2022. (Foto RM.id/Kemlu RI)

 Sebelumnya 
Sementara Menteri Retno yang mengenakan setelah celana dengan blazer hitam menekankan, G20 merupakan platform penting bagi berbagai pihak sebagai katalis pemulihan ekonomi.

“Orang-orang sedang menunggu hasil nyata hasil G20. Kebijaksanaan diperlukan, terutama di masa yang penuh tantangan ini,” tegas Retno.

Dia menegaskan, Indonesia akan terus menjalin komunikasi, dan konsultasi dengan seluruh anggota untuk menyukseskan agenda G20.

“Kami juga turut mengapresiasi dukungan Kanada,” kata mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu.

Baca juga : Bertemu Presiden Jokowi, Menlu Kanada Tegaskan Siap Dukung Presidensi G20 Indonesia

Lebih lanjut, Retno mengatakan, Indonesia-Kanada memiliki keprihatinan yang sama tentang situasi di Ukraina. Keduanya sepakat akan pentingnya menegakkan prinsip menghormati integritas dan kedaulatan wilayah.

Dia menambahkan, Indonesia menggarisbawahi seruan Indonesia untuk menghentikan perang saat ini juga. Ketegangan harus dikurangi dan negosiasi harus diintensifkan. Indonesia dan Kanada harus menggunakan pengaruh untuk menghentikan perang.

“Perang hanya membawa penderitaan bagi umat manusia dan bagi kita semua,” katanya.

Kunjungan Joly, tahun ini, bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada . Selama ini pula, kedua negara telah menjalin hubungan baik. Indonesia-Kanada berbagi nilai-nilai demokrasi, pluralisme, dan pentingnya menjunjung hukum internasional.

Baca juga : Kepolisian Yordania Sambut Kedatangan Perdana Suku Cadang Kendaraan Dari Indonesia

“Untuk merayakan kemitraan yang kuat, hari ini kami meluncurkan prangko Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Kanada,” ujar Retno sembari menunjukkan perangko-perangko itu.

Kedua Menlu juga telah menandatangani Indonesia-Canada Plan of Action (Rencana Aksi Indonesia-Kanada) untuk periode 2022-2025. Yakni panduan tentang navigasi kerja sama dalam empat tahun ke depan.

Berikutnya, lanjut Retno, bersama Joly, dia juga mengangkat beberapa isu hubungan bilateral dan masalah internasional yang menjadi perhatian bersama, berfokus pada kerja sama ekonomi. Dia bilang, Indonesia menyambut baik peningkatan perdagangan bilateral, bahkan di tengah pandemi.

Perdagangan Indonesia-Kanada meningkat hampir 30 persen pada 2021, mencapai 3,12 miliar dolar AS, Rp 44,8 triliun. Untuk lebih memperkuat perdagangan bilateral, Kanada dan Indonesia telah memulai putaran pertama negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif bulan lalu.

Baca juga : Sah, Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

Joly di Jakarta, merupakan bagian dari rangkaian perjalanannya ke Indonesia dan Vietnam pada 9-14 April mendatang. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.