Dark/Light Mode

Termasuk 18 Howitzer & 300 Drone Switchblade

Amerika Kirim Bantuan Militer Baru Untuk Ukraina, Totalnya Rp 11,42 Triliun

Kamis, 14 April 2022 08:52 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: Instagram)
Presiden AS Joe Biden (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Bersamaan dengan meluncurnya bantuan perang untuk Ukraina, para eksekutif pembuat senjata AS bertemu dengan pejabat Pentagon, untuk membahas tantangan industri. Terutama, bila konflik Ukraina terus berkepanjangan.

Eksekutif BAE Systems, General Dynamics, Lockheed Martin, Huntington Ingalls Industries, L3Harris Technologies, Boeing, Raytheon Technologies dan Northrop Grumman hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon Eric Pahon mengatakan diskusi itu

Baca juga : Mensos Salurkan Bantuan Rp 3,7 Miliar Untuk Rakyat Papua

"Diskusi ini berfokus pada upaya percepatan produksi dan pembangunan lebih banyak kapasitas di seluruh basis industri, untuk senjata dan peralatan yang dapat diekspor dengan cepat, dikerahkan dengan pelatihan minimal, dan terbukti efektif di medan perang.” papar Juru Bicara Pentagon, Eric Pahon.

Sebelumnya, Zelensky telah memohon kepada para pemimpin AS dan Eropa, untuk menyediakan senjata dan peralatan yang lebih berat. Agar bisa menang melawan Rusia.

Ribuan orang tewas dan jutaan mengungsi dalam invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berlangsung sejak 24 Februari lalu.

Baca juga : Golkar Kirim Bantuan Rp 4,75 Miliar Untuk Korban Bencana Di Kalsel Dan Sulbar

Dalam serangan tersebut, Rusia tidak dapat mencapai sebagian besar tujuan militernya. Karena Ukraina telah melakukan perlawanan yang lebih sengit dari yang diperkirakan.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk menghancurkan kemampuan militer Ukraina, dan apa yang dilihatnya sebagai nasionalis berbahaya.

Namun, Ukraina dan negara-negara Barat mengatakan, Rusia memulai perang agresi yang tidak beralasan.

Baca juga : Agar Proses Belajar Lancar, Kemenag Beri Bantuan Pesantren Rp 2,5 Triliun

Rabu (13/4) kemarin, Rusia mengumumkan telah menguasai pelabuhan Mariupol di tenggara Ukrain. Lebih dari 1.000 marinir Ukraina disebut telah menyerah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.