Dark/Light Mode

Sudah Masuk Kantong Mayat, Pasien Corona Masih Hidup

Rabu, 4 Mei 2022 17:15 WIB
Petugas medis akan membawa jenazah ke krematorium di Shanghai, China. (Foto Turkana News)
Petugas medis akan membawa jenazah ke krematorium di Shanghai, China. (Foto Turkana News)

 Sebelumnya 
Shanghai telah memulai pelonggaran pembatasan dan lockdown yang telah mengganggu kehidupan sekitar 25 juta penduduk. Langkah itu menyusul trend kasus Covid-19 yang berkurang.

Jumlah kasus Covid-19 harian turun di bawah angka 10 ribu selama akhir pekan. Shanghai mencatat sekitar 7.000 kasus per hari pada hari Sabtu dan Minggu. Angka tersebut turun drastis dibanding hampir tiga pekan lalu kala Shanghai mencatat 27.605 kasus pada 13 April.

Baca juga : Rapor Presiden Masih Biru

Shanghai melaporkan 32 kematian, meningkatkan jumlah kematian menjadi 454. Sebagian besar korban merupakan lansia. Mereka kebanyakan tidak divaksinasi.

Pemerintah China tetap berpegang pada pendekatan nol Covid, membatasi perjalanan, melakukan menguji massal dan mendirikan fasilitas sementara yang luas untuk mencoba mengisolasi setiap orang yang terinfeksi.

Baca juga : Sowan Ke Ketua MUI Bandung, Sekjen Gerindra Minta Nasihat

Banyak pakar mengatakan, sudah waktunya bagi Beijing mengubah kebijakan. Strategi nol Covid tidak lagi masuk akal dari perspektif kesehatan masyarakat dan membebankan biaya sosial ekonomi.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.