Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dubes Ukraina Di Jakarta Sampaikan Uneg-uneg Protes Propaganda Rusia
Rabu, 11 Mei 2022 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Kemenangan atau Victory Day 9 Mei lalu bertepatan dengan hari ke-75 serangan Rusia ke Ukraina. Tidak ada tanda-tanda pasukan Negeri Beruang Putih menghentikan perang. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengaku sedih dengan kondisi ini.
Baca juga : PKS Usung Petahana
Dalam jumpa pers virtual, Senin (9/5), Dubes Hamianin menyampaikan uneg-uneg mengenai propaganda Rusia. Ia mengaku ngeri karena propaganda Moskow tidak jauh beda ketika Perang Dunia II. Ini mirip dengan dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika Adolf Hitler menginvasi pada 1941. Namun Soviet saat itu menang dalam pertempuran tersebut. Kemenangan itu diperingati sebagai Victory Day.
Baca juga : Dubes RI Di Kuala Lumpur Terima Pesepeda Ke Mekkah
“Ini merupakan tragedi, bukan hanya untuk Ukraina, tetapi juga tragedi bagi dunia,” tegasnya.
Baca juga : Dubes Jepang Teken Nota Pinjaman Yen Untuk Pelabuhan Patimban
Rusia disebut terus mengkampanyekan bahwa pasukannya telah membantu dan menyelamatkan jutaan orang selama Perang Dunia II.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya