Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Finlandia-Swedia Ngebet Gabung NATO

Moskow Tebar Ancaman

Sabtu, 14 Mei 2022 07:05 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, berjabat tangan setelah menandatangani jaminan keamanan, di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, Rabu (11/5). Inggris telah menandatangani jaminan keamanan dengan Swedia dan tetangganya, Finlandia,  yang ingin bergabung dengan NATO. (Foto Associated Press/Frank Augestein)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (kiri) dan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, berjabat tangan setelah menandatangani jaminan keamanan, di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, Rabu (11/5). Inggris telah menandatangani jaminan keamanan dengan Swedia dan tetangganya, Finlandia, yang ingin bergabung dengan NATO. (Foto Associated Press/Frank Augestein)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rusia menebar ancaman pada dua negara Skandinavia, Finlandia dan Swedia. Ancaman itu merupakan buntut dari niat kedua negara itu bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Moskow yang merasa keamanan nasionalnya terancam atas niat kedua negara itu, memperingatkan akan mengambil langkah-langkah militer.

Baca juga : Maria Febe, Tenang Ketika Dengar Adzan

Pasalnya, jika Finlandia dan Swedia bergabung menjadi anggota NATO, akan membuat Rusia dikelilingi negara-negara anggota aliansi itu, dari wilayah Laut Baltik hingga Kutub Utara. Itu dianggap akan menjadi kemunduran bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berupaya memecah kekuatan NATO.

Di saat yang sama, penyaluran senjata NATO dan dukungan militer lainnya ke Ukraina, menurut Moskow, bentuk konflik langsung antara NATO dan Rusia.

Baca juga : Polandia Vs Swedia: Lewandowski Kontra Ibrahimovic

“Selalu ada risiko, konflik semacam itu berubah menjadi perang nuklir skala penuh, skenario yang akan menjadi bencana bagi semua,” kata Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, dilansir Associated Press, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.