Presiden Ukraina Sedih Tak Bisa Datang Ke Bali

 Sebelumnya 
Menurut dia, Ukraina telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi krisis pangan global dengan menyuplai pasar menggunakan kereta api. Namun, sayangnya hal itu juga gagal karena Rusia menghancurkan jalur kereta api. Jika kondisi ini tetap dibiarkan, akan membuat kondisi global semakin buruk.

"Ini adalah yang terburuk sejak perang dunia kedua. Semakin cepat berhenti, semakin cepat kita pulih dari krisis pangan internasional. Jika dunia bersatu menghentikan agresi Rusia ini, maka kita akan lebih cepat mengakhiri kekacauan ini," paparnya.

Baca juga : Penyaluran Pupuk By Name By Address, Bisa Dipantau Real Time

Dalam diskusi ini, dia bilang, negaranya butuh pertolongan. Butuh lebih banyak negara yang berempati sehingga mengambil langkah konkret demi perdamaian dunia.

"Apa yang kami inginkan dari pertemuan ini, kami ingin hidup kami kembali. Kami ingin merebut kembali kehidupan sebuah negara berdaulat di dalam wilayahnya sendiri," sebutnya.

Baca juga : Hensat Mau Di Ajak Faldo Tamasya Ke Istana

Terkait dengan pertemuan KTT G20, Zelensky mengaku tidak bisa hadir langsung ke Bali. “Saya tak bisa tatap muka karena harus bersama masyarakat saya,” ujarnya.

Zelensky berharap, seluruh negara dapat memberikan solusi terhadap konflik yang saat ini terjadi di negaranya. "Saya berharap G20 dapat mencari jalan keluar dari masalah ini," pintanya.

Baca juga : Maung Bandung Seleksi Pemain Asing Asia

Meski begitu, dia menyatakan siap bernegosiasi dengan Rusia untuk menghentikan perang. Tujuannya, untuk mengurangi jumlah korban jiwa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.