Dark/Light Mode

Curhat Di `Sapa Indonesia` Yang Dipandu Dino Patti Djalal

Presiden Ukraina Sedih Tak Bisa Datang Ke Bali

Sabtu, 28 Mei 2022 07:30 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: AFP).
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Foto: AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk kali pertama, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyapa Indonesia. Dia hadir atas undangan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Di forum ini, Zelensky curhat serangan Rusia ke Ukraina akan membuat kelangkaan pangan dunia. Zelensky juga dengan sedih menyatakan tidak akan bisa hadiri pertemuan G20 di Bali, November nanti.

Forum diskusi FPCI ini berjudul "Dari Hati-ke-Hati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky Menyapa Indonesia.” Acara yang digelar kemarin sore ini berlangsung sekitar 1.30 menit. Zelensky hadir secara virtual dari Ukraina.

Zelensky tampil dengan sederhana. Dia hanya mengenakan kaos lengan pendek berwarna hijau army. Kaos yang sering dia pakai ketika tampil di media.

Baca juga : Penyaluran Pupuk By Name By Address, Bisa Dipantau Real Time

Diskusi ini dimoderatori oleh Founder dan Chairman FPCI, Dino Patti Djalal. Dino ikut menyesuaikan penampilan Zelensky dengan hanya mengenakan kaos berwarna hitam polos. “Ini sebagai bentuk solidaritas untuk perjuangan Ukraina,” ujar Dino, saat membuka acara diskusi.

Dino melaporkan, diskusi ini dihadiri sekitar 79 negara dari berbagai belahan dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Anggota DPR juga ikut menyaksikan, seperti Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti. Bahkan, Cak Imin-sapaan Muhaimin Iskandar-ikut memberikan pertanyaan tentang kondisi warga Ukraina saat ini.

Saat membuka sambutannya, Zalenskyy sangat terharu dengan banyak dukungan untuk negaranya. Lalu, dia bercerita, invasi Rusia mengakibatkan macetnya distribusi pangan dari Ukraina untuk internasional. Padahal, Ukraina eksportir gandum dan minyak goreng.

Baca juga : Hensat Mau Di Ajak Faldo Tamasya Ke Istana

"Rusia telah memotong akses Laut Hitam dan menduduki sebagian besar wilayah kita lewat blokade militer. Rute perdagangan tradisional terblokir, kita tidak dapat mengirim produk secara global. Ini merupakan krisis terhadap gandum dan pangan sehingga menjadi ancaman dunia," kata Zelensky.

Kondisi ini berpotensi menciptakan bencana kelaparan dan melambungnya harga pangan secara global. Alhasil, terjadilah kekacauan politik internasional dan menimbulkan kehancuran pada kehidupan sosial.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut perang yang terjadi di Ukraina akan mengancam ketahanan pangan global. Termasuk berpotensi untuk memperburuk krisis pangan di Afrika," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.