Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Konflik Ukraina

Jurnalis Prancis Tewas Tertembak Di Atas Bus Kemanusiaan

Selasa, 31 Mei 2022 08:38 WIB
Frederic Leclerc-Imhoff, jurnalis Prancis yang tewas tertembak di Ukraina, Senin (30/5). (Foto: CNN International)
Frederic Leclerc-Imhoff, jurnalis Prancis yang tewas tertembak di Ukraina, Senin (30/5). (Foto: CNN International)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang jurnalis Prancis bernama Frederic Leclerc-Imhoff (32) dilaporkan tewas tertembak di Ukraina.

Kabar duka ini disampaikan Presiden Prancis Emmanuel Macron, melalui akun Twitter-nya, Senin (30/5).

“Leclerc-Imhoff berada di Ukraina untuk meliput realitas perang. Di atas bus kemanusiaan, ketika bersama warga sipil yang terpaksa melarikan diri untuk menghindari bom Rusia, dia ditembak mati,” cuit Macron.

"Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga, teman, dan kolega Frederic Leclerc-Imhoff. Kepada mereka yang menjalankan misi sulit menyediakan informasi di tengah operasi kemanusiaan, saya ingin menegaskan kembali dukungan tanpa syarat Prancis," imbuhnya.

Baca juga : Krisis Rusia-Ukraina, MPR Imbau Pertimbangkan & Kedepankan Kemanusiaan

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan Gubernur Luhansk dan meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menyelidikinya.

"Ini adalah kejahatan ganda, menargetkan konvoi kemanusiaan dan seorang jurnalis," katanya.

BFM TV yang merupakan afiliasi CNN International, merilis pernyataan duka cita atas kematian stafnya. Pernyataan itu menyebut, Leclerc-Imhoff tertembak di jalan menuju Lyssychansk di wilayah Severodonetsk, Ukraina. Dia diterjang peluru, saat mengikuti operasi kemanusiaan dengan kendaraan lapis baja, Senin (31/5).

Rekannya, Maxime Brandstaetter, terluka ringan dalam serangan ini. Sementara Oksana Leuta, tidak terkena.

Baca juga : KPK Diminta Turun Tangan Supervisi Penertiban Reklame Di Kota Bandung

Leclerc-Imhoff yang telah bekerja untuk BFM TV selama enam tahun, sedang dalam perjalanan keduanya ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia.

"Altice Media Group dan staf editorial BFM TV menyampaikan duka cita untuk keluarga dan kerabat Leclerc-Imhoff. Peristiwa tragis ini mengingatkan kita terhadap bahaya yang dihadapi oleh semua jurnalis, yang telah mempertaruhkan hidup mereka untuk melaporkan konflik ini selama lebih dari tiga bulan," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip CNN International.

Ini bukan pertama kalinya seorang jurnalis terbunuh, saat meliput invasi Rusia ke Ukraina, yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.

Awal Maret lalu, seorang operator kamera Ukraina, Yevhenii Sakun, dilaporkan tewas ketika menara TV Kyiv ditembaki.

Baca juga : Ini Filosofi Permainan Yang Diterapkan Thomas Doll Di Persija

13 Maret, jurnalis Amerika pemenang penghargaan Brent Renaud dibunuh oleh pasukan Rusia di kota Irpin, Ukraina, menurut polisi di Kiev.

Jurnalis Amerika lainnya, Juan Arredondo, terluka.

Keesokan harinya, jurnalis foto perang Fox News Pierre Zakrzewski (55), dan jurnalis Ukraina Oleksandra "Sasha" Kuvshynova (24) yang bekerja sebagai konsultan untuk jaringan tersebut, terbunuh di dekat Kiev.

Koresponden Fox News Benjamin Hall, dilaporkan terluka parah dalam serangan tersebut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.