Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang dan organisasi PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan untuk anak-anak (UNICEF/United Nations International Children's Emergency Fund) menggandeng Pemerintah Indonesia, meluncurkan inisiatif untuk membantu anak-anak usia dini yang rentan untuk pulih dari dampak Covid-19.
Peluncuran dilakukan di pusat PAUD GIDI Anugerah, Kelurahan Hinekombe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Senin (18/7). Bersamaan dengan masa kembali ke sekolah di Indonesia bagian Timur.
Baca juga : Danone Menangkan 6 Penghargaan di Indonesia PR of The Year 2022
Pemerintah Jepang mengucurkan dana sebesar 3,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 54 miliar dan diserahkan kepada UNICEF untuk melaksanakan program pembelajaran dan tumbuh kembang untuk anak usia dini di Provinsi Papua, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Program tersebut akan memberikan layanan penting bagi anak-anak usia 5-8 tahun di 200 pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 100 Sekolah Dasar (SD) di ketiga provinsi tersebut.
Baca juga : Jangan Abaikan Sopan Santun Saat Di Medsos
“Prioritas Pemerintah Jepang sangat jelas. Kami ingin membantu kelompok-kelompok yang paling rentan sehingga tidak ada satu orang pun yang tertinggal," ujar Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi dalam keterangan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Senin.
Kanasugi menambahkan, pada kelompok anak-anak usia dini, pandemi ini telah menyebabkan beberapa ancaman serius bagi mereka. Salah satunya, merampas hak-hak mereka pada layanan pendidikan dan kesehatan pada masa pertumbuhan.
Baca juga : FIFA Foundation Bantu Pengembangan Sepakbola Indonesia
"Kami akan membantu anak-anak ini, membangun masa depan Indonesia dan dunia, sehingga mereka bisa merajut kembali masa depannya,” imbuh Kanasugi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya