Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banjir Hantam Pakistan 1.000 Nyawa Melayang

Senin, 29 Agustus 2022 08:05 WIB
Pengendara sepeda motor dan warga mengarungi jalan yang terendam banjir akibat hujan muson di kawasan bisnis di Karachi, Pakistan, Sabtu, 9 Juli 2022. (AP/Fareed Khanl
Pengendara sepeda motor dan warga mengarungi jalan yang terendam banjir akibat hujan muson di kawasan bisnis di Karachi, Pakistan, Sabtu, 9 Juli 2022. (AP/Fareed Khanl

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka kematian akibat banjir di Pakistan mencapai 1.033 jiwa. Jumlah itu terhitung sejak Juni 2022 berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan.

Seperti dilansir AFP, kemarin disebutkan, sudah 119 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir akibat banjir karena hujan muson.

Baca juga : Korban Tewas Banjir Muson Di Pakistan, Sudah Tembus 1.000

Fenomena hujan muson (monsun) di negara Asia Selatan dan Tengah tersebut terjadi sejak pertengahan Juni lalu. Otoritas setempat mengatakan, bencana ini berimbas pada lebih dari 33 juta orang.

NDMA menyebutkan, lebih dari 2 juta hektare tanaman yang siap panen musnah, 3.451 km jalanan rusak, dan 149 jembatan hancur.

Baca juga : Sistem Siber Terintegrasi, Telkom Pastikan Keamanan Data Pelanggan

Pemerintah Pakistan sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat untuk menangani banjir musim hujan ini. Para pejabat setempat mengatakan, banjir tahun ini sebanding dengan banjir pada 2010, yang tercatat sebagai yang terburuk. Tahun itu, 2.000 orang tewas dan nyaris seperlima wilayah Pakistan terendam banjir.

“Saya tidak pernah melihat banjir besar seperti ini dalam hidup saya,” ucap petani setempat, Rahim Bakhsh Brohi, yang berusia 80-an tahun dari Sukkur, Provinsi Sindh.

Baca juga : Madura United Vs Persis, Datang Dan Menang

Pakistan berada di urutan kedelapan dalam Indeks Risiko Iklim Global. Daftar itu disusun LSM lingkungan Germanwatch dengan memasukkan negara-negara yang dianggap paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang dipicu perubahan iklim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.