Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tak Digaji 3 Bulan
4 ABK WNI Di Somalia Akhirnya Bisa Pulkam
Senin, 29 Agustus 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Tapi atas tekanan KBRI, akhirnya pihak Dox Dili berjanji memmbelikan tiket untuk kepulangan para ABK ke Indonesia. Namun, menolak untuk membayarkan hotel tempat para ABK menginap hampir dua bulan, dengan alasan bukan pihak kapal yang menempatkan mereka di hotel tersebut. Padahal hingga akhir Agustus, tagihan hotel membengkak jadi 16,600 dolar AS atau Rp 245 juta.
Permasalahannya adalah para ABK mengaku tidak punya uang. Sedangkan agen pengirim dari Indonesia yang berinisial L tidak bertanggung jawab, menghilang, serta tidak bisa dihubungi.
“Permasalahan kelima ABK yang bekerja pada kapal Dox Dili tersebut menambah panjang daftar ABK asal Indonesia yang menghadapi masalah di Somalia,” jelas pernyataan resmi KBRI Nairobi.
Baca juga : Imigrasi Ngurah Rai Bantah Ada Antrean WNA Di Bandara hingga 5 Jam
Sebelumnya, KBRI Nairobi telah memulangkan lebih dari 24 ABK yang menghadapi masalah di kapal-kapal berbendera China, Liao Dong Yu.
Dubes RI untuk Somalia Mohamad Hery Saripudin mengatakan, umumnya permasalahan tersebut timbul akibat ketidakberesan prosedur pengiriman dari dalam negeri. Serta tidak bertanggung jawabnya agen pengirim para ABK.
“Di samping juga para ABK yang tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang wilayah kerja mereka di luar negeri,” kata Dubes RI untuk Kenya merangkap Uganda, Republik Demokratik Kongo dan Somalia itu.
Baca juga : Jemaah Haji Yang Wafat Didominasi Penyakit Jantung
Hery menyampaikan terima kasihnya atas kerja sama dan dukungan Kementerian Luar Negeri RI, Konsul Kehormatan RI di Somalia, dan Senator Somalia asal Hargeisha, sehingga pemulangan kelima ABK dapat terselesaikan.
Dubes Hery juga meminta agar kasus ini diusut. Termasuk agen pengirim para ABK yang telah menyebabkan kekisruhan ini.
Somaliland merupakan negara bagian dari Republik Federal Somalia. Pada 1991, Somaliland mendeklarasikan diri menjadi negara merdeka terpisah dari Somalia, namun tidak satu pun negara yang mengakuinya sebagai negara sendiri. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya