Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Paling Banyak Dari Pulau Jawa
Korsel Masuk 3 Besar Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia
Kamis, 1 September 2022 11:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Muhammad Takdir mengungkap, Korea Selatan (Korsel) kini masuk tiga besar negara yang menjadi tujuan utama para Pekerja Migran Indonesia (PMI), dengan angka 942 dari total 15.641 penempatan per Juni 2022.
"Pada tahun 2019, tiga besar negara yang menjadi destinasi utama para PMI adalah Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan," kata Takdir dalam Workshop I Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), pada Jumat (26/8).
Dia menguraikan, 15.641 penempatan itu tersebar di Asia & Afrika dengan angka 13.044, Eropa & Timur Tengah 2.476, serta Amerika & Pasifik 121.
Baca juga : Parsindo Rayu Berkarya Dan Pakar Bikin Kongsi
Dalam konteks ini, Jawa Timur berada dalam peringkat 1 provinsi yang menjadi negara asal PMI, dengan angka 4.470. Disusul Jawa Tengah 4.177, Jawa Barat 2.779, Bali 1.078, dan Lampung 1.070.
Takdir menuturkan, dalam konteks ekonomi, saat ini Korsel memang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Karena efek aging population shifting di negara tersebut telah mempengaruhi perekonomian dan keamanan nasional.
Kondisi ini cukup klop dengan angka pengangguran di Indonesia yang meningkat tajam, selama pandemi Covid-19. Bahkan, tercatat sebagai tingkat pengangguran tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Baca juga : Pameran Warisan 2022, Hadirkan Produk Wastra Terbaik Indonesia
"Sehingga, penyerapan tenaga kerja menjadi esensial," ujar Takdir.
Pada kesempatan yang sama, Takdir juga menyebut, jumlah tenaga kerja terampil (skilled labor) Indonesia meningkat hampir dua kali lipat, dalam dua dekade terakhir.
"Pada 2019, sebanyak 42 persen angkatan kerja Indonesia adalah skilled labor," ucapnya.
Baca juga : PKS: Mahfud MD Pejabat Langka Di Indonesia
Sementara itu, Statistik Korea 2022 menjelaskan, perekonomian Negeri Ginseng banyak ditopang oleh sektor jasa. Angkanya, mencapai 39 persen. Diikuti sektor wholesale & retail 19 persen, serta manufaktur dan pertambangan 16 persen. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya