Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pentingnya Strategi Pengelolaan SDM Untuk Hadapi Transisi Energi Indonesia

Kamis, 4 Agustus 2022 12:03 WIB
Psikolog dan praktisi SDM Dony Indrawan
Psikolog dan praktisi SDM Dony Indrawan

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam menghadapi transisi energi Indonesia 2030-2050, Pemerintah Indonesia dan perusahaan di sektor energi perlu menyiapkan strategi yang tepat dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

Strategi ini penting sehingga siap mengambil peran yang strategis sebagai penggerak dan pelaksana transisi energi tersebut.

Psikolog dan praktisi SDM Dony Indrawan mengungkapkan, rencana transisi energi Indonesia akan memberikan dampak yang substansial bagi pengelolaan SDM agar tetap efektif dan relevan sehingga mampu mendorong keberhasilan transisi energi Indonesia sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

“Tanpa melakukan perubahan dalam pengelolaan SDM, khususnya SDM energi, proses transisi diperkirakan berjalan lambat dan bauran energi hanya akan menjadi impian dan cita-cita yang semu saja,” ujar Donny dalam sharing session bertajuk “Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Menyambut Transisi Energi Indonesia,” yang diselenggarakan oleh Energy & Mining Editor Society (E2S) secara virtual di Jakarta, Rabu (3/8/2022) malam.

Baca juga : Garmin Edge 1040 Solar Resmi Hadir Di Indonesia

Donny yang telah berkecimpung di industri energi selama hampir 25 tahun ini menjelaskan bahwa rencana dan pelaksanaan transisi energi adalah sebuah keniscayaan bagi Indonesia saat ini dan di masa mendatang.

“Dengan kesenjangan yang semakin tinggi antara kemampuan menyediakan energi yang berasal dari fosil seperti minyak dan gas bumi, serta kebutuhan energi yang semakin bertambah hingga 2030 sampai 2050, Indonesia harus menetapkan posisi yang tepat guna mendorong kesiapan melaksanakan transisi energi ini sedini mungkin dengan membuat strategi yang tepat, termasuk strategi dalam pengelolaan SDM energi,” jelas Dony yang pernah bertugas sebagai praktisi HR di Kantor Pusat Chevron di Texas, Amerika Serikat.

Menurut Dony, minimal ada tiga strategi utama bagi pemerintah untuk menyiapkan SDM yang akan menunjang keberhasilan rencana transisi energi ini. Pertama, melakukan perubahan kebijakan SDM energi yang selaras dengan RUEN.

Hal ini berkaitan dengan kebijakan penyiapan dana, infrastruktur, kurikulum, dan penyiapan SDM potensial untuk pengembangan ilmu dan teknologi, termasuk riset-riset dan pemanfaatan praktik terbaik di dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi yang berfokus pada energi baru dan terbarukan.

Baca juga : Gobel: Saatnya Jepang Perkuat Investasi Pertanian Dan SDM Di Indonesia

Serta pengembangan pemanfaatan energi fosil yang lebih maju dan ramah lingkungan.

“Energi fosil akan tetap memegang peran penting pada 2050 sehingga perlu strategi pengembangan SDM yang relevan dengan tuntutan green economy serta prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG),” ujarnya.

Kedua, mengubah demografi keahlian SDM energi Indonesia. Proses untuk menjadikan seseorang ahli di sektor energi bukanlah proses satu malam sehingga diperlukan data yang akurat untuk menetapkan jumlah kebutuhan ahli/tenaga profesional berdasarkan bidang-bidang keahlian yang dipetakan secara realistis dalam bauran energi Indonesia.

“Setelah itu, baru kita bisa mengembangkan proses untuk mentransisikan SDM energi saat ini dan generasi selanjutnya dalam mendukung terciptanya demografi keahlian yang diinginkan sejalan dengan tata waktu transisi energi,” katanya.

Baca juga : Pemerintah Kudu Berjuang Menjadikan Kebaya Sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda Milik Indonesia

Ketiga, mengubah mindset SDM dalam pemanfaatan energi. Rencana transisi energi dan bauran energi tidak akan berjalan mulus tanpa melakukan perubahan mindset masyarakat secara luas dan para pelaku utama dalam industri atau sektor energi ini.

Untuk menunjang perubahan mindset ini, pemerintah sebaiknya mulai terus mengkampanyekan pentingnya pemanfaatan energi fosil yang bijak serta mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan secara berimbang dan juga agresif.

”Masyarakat dan pelaku industri energi diberikan keyakinan bahwa pemanfaatan energi berdasarkan rencana bauran energi yang ada akan tetap menghasilkan value (nilai) yang diharapkan sebagaimana yang telah mereka nikmati selama ini bahkan mampu memberikan manfaat yang lebih baik lagi,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.