Dark/Light Mode

Konten Sindikat TPPO Seliweran Di Medsos

Sabtu, 24 September 2022 06:09 WIB
Para pembicara dalam diskusi mengenai situasi perdagangan orang di Indonesia, di Kedubes AS. Dari kiri, Direktur Eksekutif YKYU Winda Winowatan, Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah, moderator Sonya Hellen Sinombor, dan National Program Officer International Organisation for Migration (IOM) Rizki Inderawansyah. (Foto Paul Yoanda/RM)
Para pembicara dalam diskusi mengenai situasi perdagangan orang di Indonesia, di Kedubes AS. Dari kiri, Direktur Eksekutif YKYU Winda Winowatan, Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah, moderator Sonya Hellen Sinombor, dan National Program Officer International Organisation for Migration (IOM) Rizki Inderawansyah. (Foto Paul Yoanda/RM)

 Sebelumnya 
Sedangkan korban perdagangan, tidak tahu-menahu tentang apa yang terjadi kepadanya sehingga rentan dieksploitasi.

Data IOM mencatat, 2005-2021, terdapat 9.438 korban WNI yang ditangani. Dengan presentase korban dewasa sejumlah 87 persen, serta usia anak-anak sejumlah 13 persen. Menurut Rizki, jumlah ini masih terlalu banyak. Harusnya nol.

Baca juga : Kemenkominfo Bagikan Tips Pemasaran Di Medsos

“Laki-laki pun ada yang menjadi korban eksploitasi seksual dan kebanyakan anak-anak,” ujarnya.

Rizki menekankan, bahwa upaya perlindungan korban TPPO harus dilakukan. Sebagai lembaga yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), IOM tidak memiliki banyak wewenang. Mereka hanya mengikuti dan bekerja sama dengan pihak dan aturan yang dimiliki Pemerintah.

Baca juga : Kemenag Siapkan Regulasi Cegah Kekerasan Anak Di Ponpes

“Kasus TPPO terjadi lintas batas, sehingga penting untuk menjaga korban agar tidak terjadi reviktimisasi korban,” ujarnya.

Deputy Political Counselor Kedubes AS di Jakarta Todd A Campbell menyebut, media memainkan peranan penting dalam memberikan informasi dan edukasi kepada publik dan pejabat Pemerintah mengenai situasi perdagangan manusia di Indonesia.

Baca juga : Sandi Nekat Melawan Prabowo

“Tujuan edukasi pada publik bukan hanya pendidikan saja. Tapi untuk menekan, dan pada akhirnya memberantas tindak pidana perdagangan orang di Indonesia,” kata Campbell.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.