Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jembatan Kerch Kebanggaan Putin Runtuh Akibat Ledakan, Pasokan Tentara Rusia Terancam

Sabtu, 8 Oktober 2022 21:39 WIB
Jembatan Kerch Kebanggaan Putin Runtuh Akibat Ledakan, Pasokan Tentara Rusia Terancam

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah bola api meledak di Jembatan Selat Kerch, yang merupakan jembatan penghubung Krimea- Rusia, tak lama setelah ledakan besar menghantam kereta bahan bakar, Sabtu (8/10).

Akibat letusan bola api itu, bagian jembatan sepanjang 19 km ambruk. Jatuh ke laut. Ini jelas membahayakan rute pasokan utama bagi pasukan Rusia, yang bertempur di selatan Ukraina.

"Truk yang meledak di jalan raya, telah menyebabkan tujuh tangki bahan bakar di kereta terbakar saat melintasi jembatan, lapor Kantor Berita TASS.

 

 
Sementara Kantor Berita Rusia lainnya, yang mengutip Komite Anti-Terorisme Nasional, mengatakan bahwa itu adalah bom mobil.

Vladimir Konstantinov, Kepala Parlemen Regional yang didirikan Rusia di Krimea, menuding pelaku aksi vandalisme Ukraina di balik kejadian tersebut.

Baca juga : Ganjar: Amalkan Nilainya, Jangan Tergoda Ideologi Lain

Dari rekaman Video, terlihat kobaran api yang hebat dan gumpalan besar asap hitam mengepul dari bagian rel kereta api jembatan. Bagian dari mobil yang berjalan paralel, tampaknya telah runtuh.

Saluran Telegram pro-Ukraina, Ria-Melitopol, memposting video yang memperlihatkan kerusakan pada dua bagian jembatan. Terlihat seperti aksi sabotase. Bukan kecelakaan.

"Sebuah tangki terbakar, dan lihat, jalannya rusak," kata seorang pria yang berbicara dalam bahasa Rusia, dalam video yang difilmkan dari jembatan.

Menanggapi insiden itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, reaksi Ukraina terhadap ledakan besar itu menunjukkan "sifat teroris" Kiev.

"Reaksi rezim Kiev terhadap penghancuran infrastruktur sipil, menunjukkan sifat terorisnya," kata Juru Bicara Kementerian Maria Zakharova melalui Telegram.

Baca juga : Jangankan Kelola Keuangan, Untuk Makan Besok Saja Masih Mikir

Proyek Prestise Putin

Jembatan Selat Kerch yang dibangun dengan biaya 3,7 miliar dolar AS atau setara Rp 56,39 triliun, menjadi simbol penting dari klaim yang dibuat Putin atas Semenanjung Krimea, yang direbut pasukannya dari Ukraina pada 2014.

Saat memimpin pembukaan jembatan pada tahun 2018, Putin menandainya dengan mengendarai truk untuk menyeberang.

Secara strategis, jembatan ini bermakna penting bagi tentara Rusia sebagai jalur pasokan bahan bakar, amunisi dan persenjataan ke zona perang di wilayah selatan Ukraina.

Sementara Moskow dapat memasok Krimea dengan kapal, dan melalui wilayah selatan Ukraina yang diduduk.

Baca juga : Gelorakan Spirit Kebangsaan Untuk Cegah Radikalisme dan Intoleransi

"Itu membuat Melitopol menjadi lebih penting bagi Rusia", kata Ryan.

Pejabat Ukraina tidak segera mengomentari penyebab kebakaran, yang terjadi sehari setelah Putin merayakan ulang tahunnya yang ke-70.

Mykhailo Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kerusakan jembatan itu sebagai suatu permulaan. Tanpa mengindikasikan keterlibatan Kiev. ■

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.