Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prancis Jajaki Kerja Sama Budaya Keraton Sumedang

Selasa, 30 Juli 2019 09:00 WIB
Dubes Jean-Charles Berthonnet (kiri) berkunjung ke makam Cut Nyak Dien di Sumedang. (Foto Kedubes Prancis)
Dubes Jean-Charles Berthonnet (kiri) berkunjung ke makam Cut Nyak Dien di Sumedang. (Foto Kedubes Prancis)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai Daerah tingkat II yang berada di bawah Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kabupaten Sumedang ternyata memiliki sejumlah sejarah kebudayaan yang menarik. Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet, menyempatkan diri berkunjung, melihat keindahan alam serta keunikan budaya dan sejarah yang tersimpan di kawasan tersebut, Jumat (26/7).

Ditemani sang istri, Caroline, Dubes Berthonnet menikmati atraksi paralayang di dataran tinggi Sumedang dan kemudian dilanjutkan dengan penampilan tarian tradisional Jawa Barat. Kunjungannya dilanjutkan nyekar ke makam pejuang nasional, Cut Nyak Dien. Pahlawan asal Aceh ini menghabiskan sisa umurnya di Sumedang setelah tertangkap saat berperang melawan penjajah di tanah Aceh. Cut Nyak Dien wafat di Sumedang pada 1908.

Dubes Berthonnet juga mendapat penjelasan singkat mengenai perjuangan Cut Nyak Dien. Kunjungan berlanjut ke makam Keraton Sumedang Larang. Keberadaannya tetap dijaga dan dilestarikan sebagai warisan Nusantara.

Baca juga : Panglima TNI Bersama Dirut PertaminaTeken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital

“Sumedang menyimpan banyak catatan sejarah menarik seputar perjuangan Indonesia dan juga kebudayaan yang khas,” ujar Dubes Berthonnet.

Menurutnya, Keraton Sume￾dang Larang memiliki nilai budaya yang menarik. Dubes Berthonnet mengatakan, Prancis tertarik melakukan kerja sama kebudayaan.

“Tentu sangat menarik bagi kami. Keraton jadi perhatian kami karena nilai tradisi dan pe￾lastariannya terjaga,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Dan JK Serius Tangani Kerusakan Lingkungan yang Lama Tak Tertangani

Duta khusus Keraton Sumedang Larang Nyi Mas Dyah Pitaloka Soeriadiredja dan Raden Anom Luky Djohari Soemawilaga menyambut baik ajakan pihak Dubes Berthonnet.

Keraton Sumedang Larang yang pusat wilayahnya berada di Kabupaten Sumedang, meru￾pakan penerus Kerajaan Sunda yang beribukota di Galuh Pajajaran. Kerajaan Sumedang Larang merupakan penerus Islam Kerarjaan Sunda, setelah Pakuan Pajajaran.

Seiring perkembangan zaman dan pesatnya ilmu pengetahuan modern membuat keberadaan keraton ini jarang diketahui keberadaanya. Di antara warisan benda yang ada dalam keraton tersebut ialah perangkat gamelan dan alat musik tradisional Sunda peninggalan Buhun (Karuhun). Keberadaan perangkat gamelan dan alat musik tradisional di dalam keraton juga menjadi perhatian khusus rombongan Dubes Berthonnet.

Baca juga : Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Kerahkan Semua Kekuatan

“Peninggalan dari era Keraton Sumerang Larang masih tersimpan rapi dan terawat. Saya sangat kagum dengan keseriusan pihak Pemerintah Sumedang,” puji Dubes Berthonnet saat berkunjung ke museum Prabu Geusan Ulun, Karaton Geusan Ulun. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.