Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Brian Kershaw (58 tahun) mendaftarkan tubuhnya untuk penelitian kedokteran, bila kelak dia meninggal. Warga Towsnville, Queensland, Australia itu sudah menyerahkan jasadnya lewat program donor di James Cook University (JCU).
Pria yang bekerja sebagai teknisi di perusahaan telekomunikasi tersebut memiliki alasan sederhana dengan keputusan tersebut.
Baca juga : Gerakan Penanaman Kedelai Untuk Kemandirian Pangan
“Semua mahasiswa perlu menjalani pelatihan. Tentu saja ada boneka yang bisa digunakan menyerupai tubuh manusia. Namun dalam pelatihan apa pun kalau bisa melakukan dengan contoh nyata, pasti beda,” kata Kershaw, dilansir ABCNews, kemarin.
Brian berharap, sesudah meninggal, bagian tubuhnya bisa digunakan membantu para calon dokter yang nantinya akan memberi layanan kesehatan kepada masyarakat.
Baca juga : HR Path Siapkan NUBO Untuk Bantu Pelaku Usaha Bangkit
“Saya berharap para dokter, perawat, dokter gigi akan bisa berlatih dengan jasad manusia sebenarnya. Tentu saja yang sudah meninggal,” katanya.
Brian mengatakan, dia salut pada keputusan keluarga Paul Green, mantan atlet rugby NRL yang bunuh diri Agustus lalu, yang menyerahkan otaknya untuk penelitian dokter terhadap kondisi chronic traumatic encephalopathy (CTE).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya