Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Saranin Menag Minta Maaf

GPMI: Sampaikan Kebenaran Harus Bil Hikmah

Kamis, 24 Februari 2022 21:45 WIB
Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) KH. Yaqut Cholil Qoumas disebut membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Pernyataan Gus Yaqut pun menuai polemik.

Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Syarief Hidayatullah menyarankan, Menag Yaqut segera minta maaf kepada umat Islam di Indonesia maupun dunia.

"Saya kira amat kurang pantas perumpamaannya. Menyampaikan kebenaran itu harusnya bil hikmah atau bijaksana. Sebaiknya segera minta maaf kepada umat Islam," saran Syarief dalam keterangannya kepada RM.id, Kamis (24/2).

Secara prinsip, Syarief setuju dengan pengaturan apapun jenis suara yang menyangkut kepentingan publik. Namun, pengaturan suara tersebut juga harus melihat kondisi sosial masyarakat di setiap daerah.

Baca juga : Indonesia Minta Utamakan Penyelesaian Damai, Diplomasi Harus Dikedepankan

"Kalau di daerah umat Islam mayoritas, dan tak ada masalah, kenapa harus diatur. Di daerah yang umat Islam minoritas, banyak juga saudara umat Kristiani atau umat agama lain yang nggak masalah dengan suara azan," tuturnya.

Karena sebenarnya tak ada masalah, maka sebaiknya aturan soal pengeras suara hanya imbauan. Jangan sampai dengan aturan ini justru menimbulkan disharmoni di masyarakat.

"Masih banyak pekerjaan lain yang penting. Kalau perlu, Menag inisiasi peremajaan pengeras suara di Masjid, Gereja, tempat ibadah lainnya, agar suranya bagus dan enak didengar," sarannya.

Di luar itu, Syarief mendesak komunikasi pejabat publik segera diperbaiki. Dia meminta, Presiden Jokowi mengevaluasi dan menertibkan menteri-menterinya yang sering bikin pernyataan kontroversial.

Baca juga : Warna-Warni Budaya Indonesia Ramaikan Parade Hari Kebangsaan Ke-38 Brunei

"Kalau yang sering bikin gaduh, lebih baik diganti saja," pungkasnya.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH. Zainut Tauhid yakin maksud Gus Yaqut tidak merendahkan syara azan.

"Setelah saya menyimak pernyataan beliau secara lengkap dan utuh, saya haqqul yakin Pak Menteri Agama tidak ada niatan untuk membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing," kata Zainut kepada RM.id, Kamis (24/2).

Apa yang disampaikan oleh Menag, lanjut Zainut, hanya ingin memberikan tamsil atau perumpamaan dengan tujuan agar bisa lebih mudah ditangkap pemahamannya oleh masyarakat tanpa ada maksud membandingkan satu dengan lainnya.

Baca juga : Sindikat Maling Minyak Goreng Di Tangerang Digaruk Polisi

"Untuk hal tersebut, saya mohon masyarakat dapat memahami pernyataan beliau secara utuh, jernih dan proporsional agar tidak muncul dugaan yang tidak benar," imbaunya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.