Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Rayu PM Australia, Untuk Kerja Sama Baterai Mobil Listrik Di Indonesia

Senin, 14 November 2022 18:10 WIB
Jokowi Rayu PM Australia, Untuk Kerja Sama Baterai Mobil Listrik Di Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali mengingatkan apa yang pernah disampaikannya di depan B20, forum dialog resmi G20 dengan komunitas bisnis ekonomi global, pada Januari silam. 

Kala itu, B20 masih berada di tahap awal. Situasi pandemi, masih terasa berat.

"Saya menyampaikan bahwa di setiap kesulitan, tantangan, pasti ada peluang. Jangan pesimis," ujar Jokowi saat menyampaikan keynote speech dalam acara B20 Summit Indonesia 2021 di Bali, Senin (14/11).

Sepuluh bulan berselang, pandemi belum juga berlalu. Bahkan, ada perang yang berkecamuk. Ditambah krisis pangan, energi, dan keuangan.

Baca juga : BUMN Farmasi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Indonesia

"Patut disyukuri, di kuartal II, Indonesia masih tumbuh 5,44 persen. Kuartal III, tumbuh lebih kuat lagi di 5,72 persen," kata Jokowi.

Tak cuma apik soal pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga mampu mengendalikan laju inflasi. Sempat menyentuh angka 5,9 persen karena kenaikan harga BBM, inflasi Oktober sudah susut menjadi 5,7 persen.

Bahkan, Managing Director IMF Kristalina Georgieva mengatakan, Indonesia menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia. 

"Karena itu, Indonesia perlu strategi besar yang sudah sering saya sampaikan, dan harus konsisten dijalankan," uvap Jokowi.

Baca juga : Jokowi Dorong Peningkatan Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia

Strategi besar yang dimaksud, antara lain meliputi hilirisasi. Industrialisasi. Ekspor bahan mentah harus distop unyuk mendapatkan nilai tambah di dalam negeri. Baik itu terkait pendapatan negara, atau penciptaan lapangan kerja.

Hal itu, kata Jokowi, sudah dimulai dengan produk barang tambang nikel. Demi membangun sebuah ekosistem besar electronic vehicle (EV) baterai, untuk mobil listrik.

 

PM Australia Anthony Albanese (ketiga kiri), bertepuk tangan menyimak pidato Jokowi di Forum B20 di Bali, Senin (14/11). (Foto: YouTube)

 

Baca juga : Usai KTT G20, Uji Kendaraan Standar Internasional Akan Dibangun Di Bekasi

"Saya hanya menawarkan kepada PM Australia Anthony Albanese, di Australia ada lithium. Kita punya nikel. Kalau digabung, itu sudah jadi baterai mobil listrik," kata Presiden ke-7 RI itu, disambut tepuk tangan meriah.

"Saya minta kepada Perdana Menteri Albanese, agar lithiumnya dibawa ke Indonesia saja. Kita bersama-sama melakukan hilirisasi di Indonesia," imbuhnya, setengah merayu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.