Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen (70) terpaksa absen dari gelaran KTT G20 di Bali, karena positif Covid.
Dia dan rombongannya, terpaksa pulang kampung ke Kamboja pada Selasa (15/11) malam, karena positif Covid.
Info ini dibenarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah.
Baca juga : Bio Farma Sebanding Dengan Negara Maju
"PM Hun Sen dan rombongan akan kembali ke Kamboja hari ini," kata Faizasyah lewat pesan singkatnya, Selasa (15/11).
Kabar ini sebelumnya juga telah disampaikan pria yang menjabat Perdana Menteri Kamboja sejak tahun 1985, melalui akun Facebook-nya, Selasa (15/11) pagi.
Dalam penuturannya, Hun Sen mengaku rutin melakukan tes Covid, sebelum meninggalkan Kamboja. Bahkan, sebelum boarding pesawat pun, dia melakukan quick test.
Baca juga : Putra Prof Azra: Ayah Saya Terkena Serangan Jantung
"Saya tak tahu, kapan virus ini bersemayam di tubuh saya. Senin (14/11) malam, saya menjalani pemeriksaan di rumah sakit Indonesia. Dan pagi ini, saya dinyatakan positif Covid," ungkap pria yang baru saja menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada 10-13 November lalu.
Hun Sen yang tiba di Bali pada Senin (14/11) malam, mengaku beruntung karena datang terlambat. Sehingga, melewatkan acara makan malam dengan sejumlah pemimpin negara, yang dipandu Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Demi keamanan delegasi yang menghadiri pertemuan, saya memutuskan kembali ke Kamboja bersama rombongan, dengan penerbangan normal," tuturnya.
Baca juga : Literasi Rendah, Main Sosmed Yang Tinggi
Dia mengaku akan tetap menjalankan tugas seperti biasa. Kecuali, menerima tamu.
Besar kemungkinan, delegasinya juga tak akan hadir ke KTT APEC di Bangkok, Thailand pada 18-19 November mendatang. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya