Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sukses Produksi Vaksin Covid-19
Bio Farma Sebanding Dengan Negara Maju
Jumat, 21 Oktober 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keberhasilan PT Bio Farma (Persero) memproduksi vaksin Covid-19 karya anak bangsa, bernama Indovac (Indonesia Vaccine), diharapkan dapat mendukung program Pemerintah memperkuat kemandirian sektor kesehatan nasional.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, kemampuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memproduksi Indovac menjadi bukti kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak kalah dengan asing. Bahkan bisa dikatakan setara dengan negara-negara maju.
“BUMN kita menunjukkan kemampuan membuat vaksin lokal berkualitas internasional. Makanya, keseriusan Pemerintah, political will itu juga penting,” ujar Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Bos AP II: Kuncinya Sinergi & Kolaborasi
Menurut Trubus, perhatian khusus yang diberikan Pemerintah pada sektor kesehatan, terutama saat terjadi pandemi Covid-19, adalah langkah tepat. Agar ke depannya, negara tidak terus menerus bergantung pada impor. Mengingat, di awal pandemi banyak negara yang memberikan bantuan vaksin Covid-19.
“Ini yang juga menjadi perhatian Pemerintah, vaksin tidak boleh impor terus. BUMN harus bisa memproduksi sendiri, dan sekarang sudah ada hasilnya. Ini harus diapresiasi,” katanya.
Di kesempatan berbeda, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, dengan diresmikannya vaksin Indovac, yang sekaligus telah disuntikkan perdana kepada Presiden Jokowi pada 13 Oktober lalu, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi sektor kesehatan di Tanah Air.
Baca juga : Prioritaskan Produk Dalam Negeri, 2 Vaksin Covid-19 Siap Dipasarkan
Menurut Honesti, Bio Farma memiliki kapasitas produksi cukup besar. Untuk tahap awal, mampu untuk memproduksi Indovac sebanyak 20 juta dosis.
“Ini akan digunakan untuk program booster Pemerintah. Jumlah produksinya akan terus ditingkatkan hingga 40 juta dosis. Bahkan ke depannya, kami bisa menyiapkan 120 juta dosis, disesuaikan dengan permintaan,” beber Honesti melalui siaran pers, kemarin.
Seperti diketahui, Indovac merupakan vaksin Covid-19 ber[1]basis teknologi subunit rekombinan protein, yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Baca juga : Dubes China Resmikan Pabrik Vaksin Covid-19 Bersama Jokowi
Saat ini Indovac telah memperoleh fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Kementerian Agama.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya