Dark/Light Mode

Zelensky: Warga Ukraina Mampu Ciptakan Keajaiban Natal Sendiri

Minggu, 25 Desember 2022 11:08 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan Natal 2022. (Foto: Facebook)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan Natal 2022. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky percaya, warganya mampu menciptakan keajaiban sendiri pada Natal tahun ini. Di tengah invasi Rusia yang telah berlangsung 10 bulan, sejak 24 Februari lalu.

"Mereka tetap tak akan menyerah, sekalipun serangan Rusia telah membuat jutaan orang jatuh ke dalam kegelapan," kata Zelensky dalam pidato video, seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/12).

Zelensky menambahkan, kebebasan datang dengan harga tinggi. Sementara penindasan, menelan biaya lebih banyak lagi.

“Kami bertahan sejak awal perang. Kami bertahan dari serangan, ancaman, pemerasan nuklir, teror, serangan rudal. Kami akan bertahan di musim dingin ini, karena tahu apa yang kami perjuangkan,” tutur presiden berusia 44 tahun itu.

Baca juga : Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru, Daikin Salurkan Ratusan Paket Sembako

Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia yang tiada henti sejak Oktober, telah menyebabkan kerusakan besar pada sistem pembangkit listrik. Kota-kota besar di Ukraina pun mengalami kesulitan air dan energi panas. 

Namun, Zelensky meyakini, semangat juang warganya tidak akan pernah padam.

"Dalam kegelapan total, kita akan menemukan satu sama lain untuk saling berpelukan erat. Jika tidak ada panas, kami akan saling berpelukan lama, untuk saling menghangatkan,” ujarnya.

“Kami akan tersenyum dan bahagia, seperti biasa. Kami tidak akan menunggu keajaiban, karena kami menciptakannya sendiri," tandas Zelensky.

Baca juga : Pemprov DKI Perkuat Koordinasi Untuk Sukseskan Perayaan Natal Dan Tahun Baru

Pesan video berdurasi kurang dari sembilan menit itu, direkam di luar pada malam hari. Dilatari beberapa lampu putih dan pohon Natal.

Pasukan Ukraina berperang di wilayah Donbas timur. Yang lainnya, berada di pengasingan  - baik di dalam maupun luar negeri - setelah melarikan diri dari Rusia.

“Kami telah melawan mereka selama lebih dari 300 hari dan delapan tahun. Apakah kita akan membiarkan mereka mencapai apa yang mereka inginkan?” katanya, mengacu pada pendudukan Rusia di Krimea tahun 2014. ■

 

Baca juga : Telkomsel Siaga Berbagi Kasih Tanpa Batas di Momen Natal 2022

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.