Dark/Light Mode

Hadapi Ancaman Korut

Korsel Ajak Amerika Latihan Pake Nuklir

Selasa, 3 Januari 2023 06:15 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kiri) berupaya menghadapi tantangan Pemimpin  Korea Utara Kim Jong-un. (Foto Nikkei Asia/Reuters)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kiri) berupaya menghadapi tantangan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Foto Nikkei Asia/Reuters)

 Sebelumnya 
Menurutnya, meski yang memiliki persenjataan nuklir adalah AS, tetapi perencanaan, pembagian informasi, latihan, dan pelatihan harus dilakukan kedua negara secara bersama-sama. Yoon juga menolak anggapan bahwa AS akan berbagi armada nuklirnya untuk Korsel.

Terkait rencana pertemuan tingkat tinggi dengan Kim Jong-un, Yoon mengaku, tidak akan ragu melakukan hal tersebut. Namun, warga Korsel tidak akan puas jika pertemuan tersebut hanya menjadi seremonial belaka.

Pihaknya harus mulai dengan dialog tentang isu-isu kemanusiaan, dan membuka pintu untuk kontak dan dialog antara Selatan dan Utara.

Baca juga : Skuad Macan Kemayoran Kembali Latihan 4 Januari

“Kita harus menetapkan arah dengan melakukan sejumlah diskusi mengenai agenda kedua negara,” tandasnya.

Wawancara Yoon tersebut diterbitkan sehari setelah media Pemerintah Korut melaporkan bahwa Kim Jong-un menginginkan negaranya meningkatkan kapasitas nuklir, sambil menyebut Korsel sebagai musuh nyata.

Sebelumnya, Kim Jong-un memerintahkan agar rudal baistik antarbenua (ICBM) dan persenjataan nuklir diperbesar. Dia menekankan, Korut harus siap menghadapi dan melawan ancaman AS.

Baca juga : Amankan Nataru, Pemerintah Jamin Pasokan Energi Wisata

Dalam pertemuan Partai Buruh Korut, Kim Jong-un menuduh AS berusaha mengisolasi negaranya. Dia pun menuding Washington menyerahkan aset nuklirnya ke Korsel secara konstan, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya.

“Situasi membutuhkan upaya berlipat ganda untuk memperkuat otot militer sebagai tanggapan atas gerakan militer Amerika Serikat, dan pasukan musul lainnya yang mengkhawatirkan,” kata Kim Jong-un, dilansir kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA).

Kim Jong-un menilai, Korsel telah menjadi musuh Korut yang tak diragukan lagi. Seoul sangat ingin membangun senjata berbahaya dan gerakan militer bermusuhan.

Baca juga : Ini Dia, 9 Prioritas Korsel Dalam Strategi Baru Indo Pasifik, Kontraterorisme Termasuk

“Menyoroti hal itu, penting dan perlunya produksi massal senjata nuklir taktis, serta menyerukan peningkatan eksponensial persenjataan nuklir negara ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, menjelang akhir tahun 2022, Korut menembakkan tiga rudal balistik ke arah laut di timur Semenanjung Korea, Sabtu, 31 Oktober 2022. Peluncuran tersebut merupamkan yang terbaru dari sejumlah uji coba rudal Korut pada 2022. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.