Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ini Dia, 9 Prioritas Korsel Dalam Strategi Baru Indo Pasifik, Kontraterorisme Termasuk
Jumat, 23 Desember 2022 14:41 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Korea Selatan (Korsel) terus berupaya mengambil peran yang lebih aktif dalam mempromosikan kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Sejalan dengan kebijakan luar negeri yang mengacu pada Global Pivotal State Initiative.
Diplomat Korea Selatan (Korsel) di Jakarta, Choi Shin-hye mengatakan, untuk mendukung tujuan tersebut, negaranya berkomitmen membangun jaringan kemitraan yang multidimensi dan komprehensif.
“Kami juga mempromosikan kemitraan strategis yang disesuaikan dengan masing-masing sub-wilayah. Seperti Pasifik Utara, Asia Tenggara dan ASEAN, Asia Selatan, Oceania, Samudera Hindia Afrika, dan Eropa,” papar Choi dalam acara Workshop ke-5 Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea, yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation beberapa waktu lalu.
Choi menjelaskan, strategi baru ini akan diimplementasikan ke dalam sembilan area prioritas. Berikut rinciannya:
1. Menetapkan tatanan kawasan Indo-Pasifik, sesuai aturan dan norma bersama
Dalam konteks ini, Korea akan mempromosikan tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik, dengan memperkuat solidaritas dengan negara-negara sepemikiran. Berbagi nilai-nilai inti universal.
"Upaya untuk memajukan nilai dan norma universal ini akan diperkuat melalui keterlibatan kami dalam mekanisme konsultatif regional, selain forum multilateral," ujar Choi.
2. Mempromosikan aturan hukum dan HAM
Choi menuturkan, penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) harus menjadi bagian integral dari masa depan Indo-Pasifik.
Baca juga : Korea Jalankan Strategi Baru Indo Pasifik, Denuklirisasi Korut Jadi Target
Sebagai salah satu negara demokrasi terkemuka, Korsel berkomitmen mempromosikan demokrasi, supremasi hukum dan HAM.
"Kami akan mengupayakan penyelesaian sengketa secara damai di Indo-Pasifik, sesuai prinsip hukum internasional. Termasuk, Piagam PBB," ujarnya.
3. Meningkatkan upaya non-proliferasi dan kontraterorisme
Korsel akan bekerja sama dengan negara sekutu dan mitra, untuk menciptakan Semenanjung Korea yang damai dan makmur. Melalui Audacious Initiative, Choi mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara sepenuhnya.
"Kontraterorisme juga akan menjadi fokus dari upaya kerja sama kami, untuk mempromosikan perdamaian di kawasan," cetus Choi.
4. Meningkatkan kerja sama keamanan yang komprehensif
Tantangan keamanan yang komprehensif di abad ke-21 membutuhkan respons multidimensi dan holistik. Sehingga, mengamankan jalur laut yang bebas dan aman di kawasan Indo-Pasifik, memiliki arti penting bagi keamanan ekonomi Korea.
"Kami akan bekerja sama dengan mitra regional untuk mengatasi masalah keamanan maritim, ekonomi maritim, dan lingkungan laut. Kami juga akan berkontribusi untuk membangun kapasitas regional untuk keamanan siber dan kesehatan, seiring meningkatnya ancaman siber dan pandemi global," papar Choi.
5. Memperluas jaringan keamanan ekonomi
Baca juga : Ini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, Menurut Kementerian Agama
Korsel akan bekerja sama dalam membangun sistem peringatan dini untuk menanggapi gangguan rantai pasokan global, dan bergabung dengan inisiatif regional untuk membangun tatanan ekonomi yang terbuka dan dinamis.
Selain itu, Korsel juga akan berkontribusi untuk membentuk aturan perdagangan digital yang adil dan saling menguntungkan. Serta meningkatkan investasi untuk pembangunan infrastruktur regional yang berkelanjutan.
6. Mempromosikan kerja sama sains dan teknologi & berkontribusi untuk menjembatani kesenjangan digital
Sebagai salah satu pemimpin global dalam inovasi ilmiah dan teknologi, Korea berkomitmen untuk memfasilitasi R&D dan pertukaran ahli di bidang pertumbuhan dan mutakhir di masa depan. Termasuk, teknologi informasi dan komunikasi.
Di samping itu, Korsel juga akan fokus untuk menjembatani kesenjangan digital, dengan mendukung peningkatan akses digital di seluruh wilayah.
7. Memimpin kerja sama regional, dalam menghadapi perubahan iklim dan ketahanan energi
Korea akan mendorong upaya untuk mencapai keamanan energi dan transisi energi hijau, serta memperkuat kerja sama di bidang energi nuklir sipil.
Memperkenalkan norma regional untuk respon perubahan iklim termasuk sistem pengurangan emisi karbon juga merupakan tujuan prioritas.
8. Mempromosikan kemitraan kerjasama pembangunan yang disesuaikan
Baca juga : Prancis Siap Tingkatkan Kerja Sama Strategis Dengan Indonesia
Korsel berpendapat, kerja sama pembangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan, dimulai dari telinga yang mau mendengarkan prioritas dan kebutuhan negara-negara di kawasan.
Dalam konteks ini, Korsel akan fokus pada kesehatan, transisi digital, respons perubahan iklim, dan teknologi hijau seiring penguatan kemitraan yang telah terjalin.
"Melalui koordinasi erat dengan negara donor ODA lainnya, kami akan memperluas dan memperdalam program kerja sama pembangunan," ucap Choi.
9. Memfasilitasi saling pengertian dan pertukaran
Korea akan terus mendukung saling pengertian antara masyarakat Indo-Pasifik, dan secara aktif memfasilitasi pertukaran people to people, terutama di kalangan kaum muda.
"Dengan memanfaatkan daya tarik bersama dari K-budaya kita yang dinamis, Korsel akan melakukan diplomasi publik kooperatif yang meningkatkan pertukaran dengan beragam budaya di seluruh Indo-Pasifik," jelas Choi. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya