Dark/Light Mode

Topan Lekima Melanda

Picu Longsor di China, 28 Tewas dan 20 Hilang

Minggu, 11 Agustus 2019 19:01 WIB
Tim penyelamat mencari korban selamat di puing-puing bangunan yang rusak akibat tanah longsor yang dipicu badai di provinsi Zhejiang, China. (Foto AFP)
Tim penyelamat mencari korban selamat di puing-puing bangunan yang rusak akibat tanah longsor yang dipicu badai di provinsi Zhejiang, China. (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya 28 orang tewas dan lebih dari satu juta mengungsi dari rumah mereka ketika Topan Lekima menghantam China. Pihak berwenang mengatakan, korban tewas tertimbun longsor yang dipicu badai. Dua puluh orang lainnya dilaporkan hilang.

Lekima melanda pada Sabtu dini hari (10/08) di Wenling, yang terletak di antara Taiwan dan ibu kota finansial China, Shanghai. Dilansir BBC, badai itu awalnya disebut sebagai "topan super", tapi sedikit melemah sebelum mendarat. Bencana tanah longsor yang fatal terjadi di Wenzhou, di dekat badai itu mendarat.

Bencana itu terjadi setelah waduk alami terbentuk, menampung air dari hujan lebat sebelum runtuh. Lekima sekarang menuju ke utara melalui provinsi Zhejiang, dan diperkirakan akan melanda Shanghai, yang memiliki populasi lebih dari 20 juta jiwa. Pihak berwenang di Shanghai membatalkan lebih dari seribu penerbangan dan membatalkan layanan kereta api.

Baca juga : Taliban Bom Kantor Polisi Afghanistan, 14 Tewas dan 145 Terluka

Badai diperkirakan akan semakin melemah pada saat mencapai Shanghai, tetapi masih akan membawa risiko tinggi banjir.

"Sekarang zona bencana sebagian besar berada di zona integrasi desa-kota," kata Fu Songliang, kepala tim penyelamat untuk dinas pemadam kebakaran Kota Ningbo.

"Daerah-daerah ini merupakan dataran rendah. Ketika banjir dari daerah pegunungan bertemu dan turun, daerah-daerah ini terdampak serius," katanya kepada kantor berita Reuters.

Baca juga : Hari ini, PSM dan Persija Siap Bertarung

Pemerintah kota Shanghai telah mengungsikan sekitar 250.000 penduduk. Sekitar 800.000 lainnya di provinsi Zhejiang juga dievakuasi dari rumah mereka. Diperkirakan 2,7 juta rumah di wilayah itu kehilangan daya karena kabel listrik jatuh akibat angin kencang.

Menurut Kantor Berita Xinhua, kejadian ini adalah angin topan kesembilan yang melanda China tahun ini. Tapi badai terkuat dalam beberapa tahun terakhir Badai sebelumnya melewati Taiwan, menyapu ujung wilayah utaranya dan menyebabkan sejumlah warga terluka serta beberapa kerusakan properti. Datang hanya sehari setelah gempa bermagnitudo enam. 

Para ahli memperingatkan bahwa kombinasi gerakan bumi dan hujan lebat meningkatkan risiko tanah longsor. Lekima adalah salah satu dari dua topan di Pasifik barat saat ini. Lebih jauh ke timur, Topan Krosa menyemai hujan lebat di Kepulauan Mariana Utara dan Guam. Badai ini bergerak ke arah barat laut dan bisa menghantam Jepang pada pekan depan, menurut prakiraan cuaca. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.