Dark/Light Mode

Taliban Bom Kantor Polisi Afghanistan, 14 Tewas dan 145 Terluka

Rabu, 7 Agustus 2019 22:23 WIB
Tentara berjaga-jaga  di pos pemeriksaan polisi Kabul, Afghanistan. (Foto Associated Press/Rafiq Maqbool)
Tentara berjaga-jaga di pos pemeriksaan polisi Kabul, Afghanistan. (Foto Associated Press/Rafiq Maqbool)

RM.id  Rakyat Merdeka - Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil berani mati yang menargetkan kantor polisi di Kabul, ibu kota Afghanistan, pada Rabu (7/8). Insiden itu menewaskan 14 orang dan melukai 145 lainnya.

Serangan terjadi pada pagi hari saat jam sibuk. Dampak ledakan membuat kepulan asap abu-abu ke langit. Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Khoshal Sadat, empat korban tewas adalah polisi dan warga sipil, sedangkan 92 orang yang terluka adalah warga sipil. Anak-anak termasuk di antara korban, kata kementerian kesehatan.

Baca juga : Jakarta Gelar Pelatihan SDM Afghanistan Bidang Energi

Serangan itu terjadi ketika banyak warga Kabul sedang bersiap untuk liburan Muslim Idul Adha, yang dimulai Minggu 11/11). Asap besar membumbung di atas kota. Beberapa bangunan di dekatnya ditinggalkan puing-puing. Para pemilik toko kemudian menyapu pecahan kaca.

"Saya sedang sarapan di sebuah restoran ketika ledakan terjadi," kata Mohmmad Qasem.

Baca juga : Di Sate Senayan, Ada Semar dan Raksasa

Taliban mengatakan "pusat rekrutmen" telah diserang oleh salah satu pembom bunuh diri mereka. "Sejumlah besar [anggota] tentara dan polisi tewas atau terluka," kata Taliban dalam sebuah pernyataan. "Sekali lagi serangan bunuh diri Taliban di Kabul menargetkan daerah sipil yang mengakibatkan banyak orang tak berdosa dirugikan," kata Sediq Sediqqi, juru bicara Presiden Ashraf Ghani di Twitter. "Serangan Taliban yang berkelanjutan menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki komitmen untuk perdamaian," kata Sediqqi saat konferensi pers. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.