Jacinda Ardern: Baru Kali Ini, Saya Bisa Tidur Nyenyak Dalam Waktu Lama

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengaku tak menyesali keputusannya, untuk menanggalkan jabatan sebagai orang nomor satu di Negeri Kiwi.

Sehari setelah menyatakan kehabisan tangki, wanita kelahiran 26 Juni 1980 itu merasa jauh lebih lega. 

"Akhirnya, saya bisa tidur nyenyak untuk pertama kalinya, dalam waktu yang lama," kata Ardern di luar bandara, Napier, yang merupakan lokasi retret kaukus Partai Buruh seperti dikutip BBC International, Jumat (20/1).

Dalam kesempatan tersebut, Ardern juga menyangkal faktor misogini alias bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang melibatkan kebencian, berada di balik keputusannya untuk resign. 

Baca juga : Indonesia Bahas Kerja Sama Jaminan Produk Halal Dengan Malaysia

Dia bahkan menitip pesan motivasi untuk perempuan yang memiliki cita-cita kepemimpinan. "Anda tetap bisa memiliki keluarga dan menjalani peran kepemimpinan. Anda bisa memimpin dengan gaya Anda sendiri," tutur mantan Menteri Seni, Budaya, dan Warisan Selandia Baru ini. 

Saat menyampaikan pengunduran diri pada Kamis (19/1), Ardern mengatakan akan memberikan waktu lebih banyak untuk keluarga. Terlebih, putrinya yang bernama Neve Te Aroha Ardern Gayford (4) mulai memasuki bangku sekolah.

Mantan pemimpin oposisi Selandia Baru itu akan melepas jabatannya secara resmi, pada 7 Februari mendatang. 

Lima hari berselang, Minggu (12/2), Partai Buruh akan mengadakan pemungutan suara untuk menetapkan pengganti Ardern. Jika tak ada kandidat yang mendapat dukungan dua pertiga partai, suara akan diberikan kepada anggota Partai Buruh yang lebih luas.

Baca juga : Anwar: Kalau Tidak Optimis, Saya Bisa Pingsan Lama Di Penjara

Namun, Ardern yang memilih bersikap netral berharap, penggantinya bisa diputuskan pada Minggu (12/2).

Chris Hipkins (41), yang kini menjabat Menteri Pendidikan dan Kepolisian, adalah salah satu kandidat yang banyak dijagokan. Dia pernah menjadi menteri yang khusus menangani Covid-19. 

Kandidat potensial lainnya adalah Menteri Kehakiman Kiri Allan (39). Jika berhasil memenangkan voting, Kiri Allan akan menjadi perdana menteri pertama Selandia Baru, yang merupakan keturunan Maori. Sekaligus pemimpin gay pertama.

Nama lain yang turut meramaikan bursa adalah Michael Wood (42), yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Transportasi dan Keselamatan Tempat Kerja. ***

Baca juga : Tahun Baru, Ganjar Sapa Pasien RS & Warga Di Kota Lama

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.