Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Buntut Pembakaran Al Quran
Ajakan Boikot Produk Swedia Sahut-sahutan
Minggu, 29 Januari 2023 06:45 WIB
Sebelumnya
Akun @adangsetiadana menjelaskan, boikot itu bukan anti. Boikot berarti barang yang sudah dibeli digunakan saja, tapi mulai saat ini menghentikan pembelian terhadap produk-produk Swedia. “Itu namanya boikot,” tandasnya.
“Wajib marah jika menjatuhkan agama dan kitab suci Umat Islam,” kata @Enno_Outsiders.
“Membela agama itu wajib, bagi siapapun yang mempunyai agama,” tegas @arief.
Baca juga : Pembakaran Alquran Di Swedia, Ikaluin: Ini Teror Yang Ancam Kedamaian Beragama
Akun @meiza_khalwa mengingatkan masyarakat jangan mengganggap sepele urusan menghina Al Quran, bisa buruk akibatnya. Al Quran kitab suci Umat Islam yang ada jaminan langsung penjagaan dari Allah.
“Membakar Al Quran sama saja dengan membakar Injil, Taurat dan Zabur,” ungkap @Andi_Novianto.
Sementara, @fadhlieelanda meminta umat Muslim tidak perlu memboikot Swedia dalam merespons penghinaan Al Quran. Penghinaan Al Quran merupakan masalah individu yang melakukannya, bukan negaranya.
Baca juga : 1000 Abrahamic Circles: Ini Adalah Penghinaan, Muslim Tolong Jangan Terprovokasi
“Apalagi ada umat Muslim dan non Muslim yang toleran pada Muslim di Swedia,” ujarnya.
Akun @Fun_bgt meminta masyarakat tidak usah memblokir produk Swedia. Dia menilai, tindakan boikot seperti anak kecil. Dia menyarankan masyarakat berdoa saja semoga pelakunya itu bertobat.
“Heran kenapa kesalahan individu malah dilimpahkan ke perusahaan di Swedia. Padahal perusahaan tidak membakar Al Quran. Apakah benar kezaliman dan kebodohan dibalas dengan kezaliman dan kebodohan juga?” tanya @DjuwandaAsap.
Baca juga : Kemlu Panggil Dubes Swedia
Menurut @dudetopgun1, memboikot barang Swedia khususnya Tentra Pack dan SKF cukup sulit. Soalnya, semua minuman kemasan karton menggunakan bahan Tetrapack dan semua motor dan mobil pakai bearing SKF. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya