Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Negara-negara Arab Kutuk Pembakaran Al Quran Di Swedia

Kemlu: Aksi Ini Menodai Toleransi Umat Beragama

Senin, 23 Januari 2023 06:45 WIB
Unjuk rasa memprotes Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2022, dihebohkan dengan pembakaran Al Quran.
Unjuk rasa memprotes Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu, 21 Januari 2022, dihebohkan dengan pembakaran Al Quran.

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan negara-negara Arab mengutuk pembakaran Al Quran dalam aksi protes di Stockholm, Swedia, Sabtu, (21/1). Aksi unjuk rasa yang kebablasan itu menodai 1,5 miliar Muslim dunia.

Pemimpin partai sayap kanan Denmark dari kelompok Stram Kurs, Rasmus Paludan, membakar Al Quran saat demonstrasi di depan Kedubes Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1).

Baca juga : Sang Alang Pindah Ke Partai Demokrat

Paludan membakar Al Quran setelah dirinya mendapat izin dari Kepolisian Swedia. Paludan belum memberikan tanggapan terkait motif dirinya kembali membakar Al Quran.

Namun dari izin yang diperolehnya itu, dia sedang menggelar unjuk rasa atas tindakan Presiden Turki Tayyip Erdogan yang dinilai mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia. Dalam aksi protes itulah, Palu￾dan membakar Al Quran.

Baca juga : Ganjar Ajak Masyarakat Jateng Rawat Kerukunan-Toleransi Umat Beragama

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam postingan di akun media sosialnya, kemarin, mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran oleh politisi Swedia Rasmus Paludan.

“Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama,” begitu isi pernyataan Kemlu Indonesia.

Baca juga : Rupiah Digital Segera Dirilis Bank Indonesia

“Kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab,” tegas pernyataan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.