Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Negara-negara Arab Kutuk Pembakaran Al Quran Di Swedia
Kemlu: Aksi Ini Menodai Toleransi Umat Beragama
Senin, 23 Januari 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia dan negara-negara Arab mengutuk pembakaran Al Quran dalam aksi protes di Stockholm, Swedia, Sabtu, (21/1). Aksi unjuk rasa yang kebablasan itu menodai 1,5 miliar Muslim dunia.
Pemimpin partai sayap kanan Denmark dari kelompok Stram Kurs, Rasmus Paludan, membakar Al Quran saat demonstrasi di depan Kedubes Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1).
Baca juga : Sang Alang Pindah Ke Partai Demokrat
Paludan membakar Al Quran setelah dirinya mendapat izin dari Kepolisian Swedia. Paludan belum memberikan tanggapan terkait motif dirinya kembali membakar Al Quran.
Namun dari izin yang diperolehnya itu, dia sedang menggelar unjuk rasa atas tindakan Presiden Turki Tayyip Erdogan yang dinilai mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia. Dalam aksi protes itulah, Paludan membakar Al Quran.
Baca juga : Ganjar Ajak Masyarakat Jateng Rawat Kerukunan-Toleransi Umat Beragama
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam postingan di akun media sosialnya, kemarin, mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran oleh politisi Swedia Rasmus Paludan.
“Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama,” begitu isi pernyataan Kemlu Indonesia.
Baca juga : Rupiah Digital Segera Dirilis Bank Indonesia
“Kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab,” tegas pernyataan tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya