Dark/Light Mode

Buntut Pembakaran Al Quran

Ajakan Boikot Produk Swedia Sahut-sahutan

Minggu, 29 Januari 2023 06:45 WIB
Para pengunjuk rasa mencoba membakar foto politikus sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan di depan Konsulat Jenderal Swedia selama protes di Istanbul, Turki, 22 Januari 2023. (Foto: Hakan Akgun/dia images via Getty Images).
Para pengunjuk rasa mencoba membakar foto politikus sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan di depan Konsulat Jenderal Swedia selama protes di Istanbul, Turki, 22 Januari 2023. (Foto: Hakan Akgun/dia images via Getty Images).

RM.id  Rakyat Merdeka - Produk asal Swedia kini terancam diboikot oleh sejumlah negara Islam. Aksi ini merupakan buntut dari pembakaran kitab suci Al Quran oleh politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, akhir pekan lalu.

Paludan melakukan pembakaran Al Quran di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Swedia karena mengkritik Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia menilai, Erdogan menyudutkan posisi Swedia terkait pendaftaran North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Terbaru, sekelompok akademisi Al Azhar, Mesir, meminta umat Islam di seluruh dunia menjauhi produk Negeri Nordik itu. Sebelumnya juga, 41 anggota Parlemen Kuwait menyerukan hal serupa. Memboikot produk-produk Swedia.

Baca juga : Pembakaran Alquran Di Swedia, Ikaluin: Ini Teror Yang Ancam Kedamaian Beragama

Swedia diketahui memiliki deretan produk-produk dan merek ternama di dunia. Antara lain: Assa Abloy, Electrolux, Ericsson, Essity dan Hennes & Mauritz (H&M). Kemudian, IKEA, Skanska, Spotify, Vattenfall dan Volvo.

Akun @La323500 meminta Pemerintah Swedia menangkap pelaku pembakar Al Quran. Bila tidak, dia mengajak seluruh kaum Muslim dunia untuk memboikot seluruh produk Swedia.

Akun @clara_asma menegaskan, produk Swedia wajib diboikot.

Baca juga : 1000 Abrahamic Circles: Ini Adalah Penghinaan, Muslim Tolong Jangan Terprovokasi

“Supaya mereka tahu rasa, dan tidak seenaknya saja berbuat serta menghina agama lain,” ujarnya.

Akun @kilalayu5 setuju dengan aksi boikot terhadap produk Swedia. Soalnya, Pemerintah Swedia menganggap sepele aksi Paludan yang membakar Al Quran.

“Pelaku pembakar Al Quran memang harus dilawan dengan boikot seluruh produk swedia,” saran @hc_poirot.

Baca juga : Kemlu Panggil Dubes Swedia

Idealnya, kata @candralabstudio, Indonesia sebagai negara dengan umat Muslim terbesar di dunia, minimal me­manggil Duta Besar Swedia, kemudian boikot produknya dan batalkan perjanjian dagang.

“Buat travel warning untuk Warga Negara Indonesia (WNI) agar tidak ke Swedia, dan menolak visa warga Swedia ke Indonesia. Itu baru negara berdaulat,” katanya.

“Seketika Swedia dan Belanda akan menjadi miskin kalau sampai diboikot se­luruh negara Islam,” ujar @Anak_Alay.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.