Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Seorang wanita berusia 29 tahun, menggunakan dokumen palsu untuk mendaftar sebagai siswa sekolah menengah di Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat (AS). Wanita itu bahkan sempat menghadiri beberapa kelas, sebelum identitasnya diketahui.
Wanita yang tak disebut namanya itu mendaftar di sekolah menengah, High School New Brunswick. Namun, belum diketahui apa motivasi wanita itu mendaftar sekolah dengan memalsukan identitasnya.
Baca juga : Liga 1, Robi Darwis Siap Cape Demi Persib
“Wanita itu memberikan akta kelahiran palsu kepada pejabat distrik,” kata pejabat yang berwenang, dikutip dari Associated Press, kemarin.
Pada dasarnya, sekolah di negara bagian itu tidak mewajibkan siswa yang mendaftar didampingi orangtua. Selain itu, bukti perwalian juga tidak dibutuhkan.
Baca juga : KPK Usut Dugaan Aliran Dana PT SMS ke Sejumlah Pihak
Kendati demikian, siswa yang sudah terdaftar diwajibkan menyerahkan identitas tambahan dalam waktu 30 hari. Akhirnya, wanita itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Dia didakwa telah memberikan dokumen palsu. Namun tak jelas, sanksi atau hukuman yang bakal diterimanya. Gara-gara kasus itu, pejabat sekolah di Distrik New Brunswick akan selalu meninjau proses pendaftaran siswa. Sebagai catatan, distrik itu memiliki hampir 10 ribu siswa yang terdaftar resmi. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya