Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tengahi Perdamaian Saudi-Iran

China Jungkirbalikkan Peran AS Di Timteng

Selasa, 14 Maret 2023 07:00 WIB
Perwakilan Iran, Ali Shamkhani (kanan) dan perwakilan Arab Saudi Musaad bin Mohammed Aiban (kiri) bersama diplomat senior China Wang Yi berpose usai pertemuan tertutup di Beijing, China, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto Luo Xiaoguang / Xinhua via Associated Press)
Perwakilan Iran, Ali Shamkhani (kanan) dan perwakilan Arab Saudi Musaad bin Mohammed Aiban (kiri) bersama diplomat senior China Wang Yi berpose usai pertemuan tertutup di Beijing, China, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto Luo Xiaoguang / Xinhua via Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesepakatan damai antara Arab Saudi dan Iran yang ditengahi China, memicu kesan, Amerika Serikat (AS) sudah tak dianggap lagi di Timur Tengah (Timteng). Ini menjadi tamparan bagi Presiden Joe Biden.

AS yang biasanya jadi aktor utama diplomasi di Timteng sekitar 75 tahun terakhir, perannya telah dijungkirbalikkan China. Beijing yang selama bertahun-tahun hanya sebagai penggembira di wilayah tersebut, tiba-tiba bertransformasi menjadi pemeran utama.

Baca juga : Ganjar Pastikan Pekerjaan Selesai Tepat Waktu

Sementara Israel, yang telah merayu Saudi untuk melawan musuh bersama mereka, Iran, juga kalang kabut dengan situasi ini.

“Ini masalah besar,” kata Wakil Direktur Project on Middle East Democracy, di Washington DC, Amy Hawthorne kepada New York Times.

Baca juga : Gencar Promo Program Undian Meriah, Bank Mega Edukasikan Masyarakat Menabung

Dia menilai, Amerika Serikat tidak dapat menjadi perantara kesepakatan seperti itu, karena Teheran dan Washington tidak memiliki hubungan diplomatik.

Sebagai informasi, hubungan AS dan Iran mulai tegang pada 1953 ketika AS melalui badan intelijennya, CIA berada di balik kudeta yang mengakibatkan turunnya Perdana Menteri Mohammed Mossadegh dan kembalinya kekuatan Shah Mohammed Reza Pahlavi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.